kabarbursa.com
kabarbursa.com

DLH Makassar Optimis PSEL Groundbreaking Bulan Depan

DLH Makassar Optimis PSEL Groundbreaking Bulan Depan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Ferdy Mochtar.
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar optimis groundbreaking Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) akan dilaksanakan sesuai rencana awal.

“Dimaksimalkan harus bulan 7 sesuai dengan schedule awal, tim-tim ahli sudah bekerja untuk mempercepat pembahasan-pembahasan awal terkait persiapan grounbreaking,” terang Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DLH Ferdy Mochtar, di Balaikota Makassar, Senin (3/6).

Pemprov Sulsel

Termasuk, lanjut Ferdy, komunikasi dengan PLN, dam balai wilayah sungai tentang penggunaan akses masuk PSE.

Ferdy juga menyebut, telah melakukan pertemuan dengan PT Sarana Utama Sinergi selaku konsersium PSEL.

Pertemuan ini bertujuan memastikan 31 bidang lahan yang masuk dalam dokumen kontrak bebas dari permasalahan hukum.

“Alhamdulillah, semua progresnya bagus. Pihak Kepolisian Daerah Sulsel sudah menyatakan dukungan penuh terhadap penyelesaian masalah ini karena proyek ini merupakan proyek strategis,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, Pemkot Makassar akan mengadakan pertemuan dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mendapatkan informasi lebih rinci terkait lokasi yang diusulkan oleh PT Sarana Utama Sinergi, yang kini menjadi mitra Pemkot dalam pelaksanaan PSEL.

Menanggapi dinamika penolakan yang terjadi, Ferdy Mochtar menekankan pemahaman terhadap keinginan warga.

Pihak kepolisian daerah telah berkomitmen menyelesaikan semua hal terkait persoalan lahan dalam minggu ini, sehingga proyek bisa berjalan lancar.

“Itu namanya dinamika, kita semua mengerti apa yang menjadi keinginan warga, Sekarang dalam proses pembahasan semua hal terkait dengan permasalahan dari sisi kepemilikan lahan kita mendapat asesmen bagus dari kepolisian daerah, dan tadi sudah ada tim, sekarang saatnya mempercepat hal2 terkait penyusunan draft kontraknya,” lanjutnya.

Senada dengan Ferdy, Tim Penilai PSEL, Iksan Latif, menyebut saat ini sedang menyusun studi sambungan, dengan mengelilingj gardu induk Kima dan tallo.

“Jadi mereka akan ambil alternatif jalan, makanya sudah bedtemu dengan balai besar sungai untuk mengambil air dari sungai dan meminta izin akses balai besar wilayah sungai,” terangnya.

Ia menjelaskan adanya Miss understanding dari warga sekitar terkait pembangunan PSEL.

“Pertemuan warga pekan lalu, RT RW katakan tjdak ada masalah, mereka juga baru tau bagaimana modelnya itu PSEL, mereka kira itu TPA. Rencana nanti saat ada kunjungan lapangan ke China akan kita ikutkan perwakilan untuk perlihatkan seperti ini yang akan dibangun,” tandasnya.