kabarbursa.com
kabarbursa.com

Danny Pomanto Pamit, Sampaikan Pesan untuk ASN dan Pemimpin Baru

Jejak 9 Tahun Kepemimpinan Danny Pomanto di Makassar
Ilustrasi Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto (Dok: KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau yang akrab disapa Danny Pomanto, resmi mengakhiri masa jabatannya setelah hampir 10 tahun memimpin. Dengan itu, Pemerintah Kota Makassar menggelar upacara terakhir sebagai rangkaian dari perpisahan, Rabu (19/02).

Dalam suasana penuh haru, Danny Pomanto menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perjalanan kepemimpinannya.

Pemprov Sulsel

Ia juga memohon maaf kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Makassar jika masih terdapat kekurangan selama berfungsi.

“Saya bersyukur kepada Allah kami bisa melaksanakan dengan baik sampai di akhir masa jabatan kami. Kami cukup terharu, di saat emosi seperti ini membahagiakan kami. Air mata yang keluar adalah air mata bahagia. Tidak semua kepala daerah mengakhiri dengan baik,” ujarnya, Rabu (19/02).

Selain itu, ia juga menyampaikan permohonan maaf jika selama kepemimpinannya masih terdapat kekurangan.

“Kami sudah berusaha sempurna, tapi namanya manusia pasti ada kekurangan,” tambahnya.

Di akhir jabatannya, Danny Pomanto menitipkan pesan kepada seluruh ASN, PPPK, dan Laskar Pelangi agar tetap loyal kepada pemimpin baru dan memberikan yang terbaik. Ia juga menekankan pentingnya peran media dalam pemerintahan.

“Pesan bagi pemerintah berikutnya, jangan lupakan media. Karena media adalah salah satu kekuatan untuk membangun negeri, apalagi membangun Makassar,” pesannya.

Mengenai rencana ke depan, Danny Pomanto mengungkapkan bahwa dirinya akan beristirahat terlebih dahulu sebelum kembali aktif berkegiatan.

“Saya bilang, saya istirahat dulu. Biar kita recovery dulu. Kira-kira pertengahan puasa baru kita berkegiatan,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa banyak ide yang tidak dapat diwujudkannya selama di pemerintahan, namun akan tetap ia jalankan melalui sektor profesional, khususnya di bidang industri makanan dan UMKM.

“Kira-kira tiga bulan lagi kita launching UMKM. Tapi secara profesional saya kembali ke konsultan dulu. Karena banyak harapan di situ,” tuturnya.

Diketahui, pada Kamis (20/12) besok, masa kepemimpinan Danny Pomanto sebagai Wali Kota Makassar resmi berakhir setelah dua periode menjabat.

Selama hampir satu dekade, ia telah membawa banyak perubahan dan pencapaian bagi kota yang dipimpinnya.

Pria kelahiran 30 Januari 1964 ini berhasil mengukir berbagai prestasi untuk Makassar, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Di bawah kepemimpinannya, Makassar meraih sejumlah penghargaan bergengsi, termasuk sebagai salah satu kota paling bahagia di dunia (peringkat 234), kota cerdas global (peringkat 115), kota berdaya saing internasional (peringkat 454), serta kota dengan standar kesehatan terbaik se-Asia Tenggara menurut WHO.

Salah satu warisan besar yang ditinggalkan Danny adalah citra Makassar sebagai “Kota Makan Enak.” Branding ini mengukuhkan Makassar sebagai pusat kuliner yang selalu ramai, dengan beragam sajian khas yang tersedia selama 24 jam.

Di sektor pariwisata dan budaya, Danny juga menghidupkan kota ini dengan berbagai festival berskala internasional, salah satunya Makassar International Eight Festival and Forum (F8). Event ini menjadikan Makassar dikenal sebagai kota festival tepian air sekaligus kota yang inklusif bagi semua kalangan.

Kemajuan Makassar juga terlihat dari berbagai proyek infrastruktur yang berkembang pesat selama kepemimpinan Danny Pomanto.

Beberapa proyek besar yang hadir antara lain Center Point of Indonesia (CPI), Jalan Tol Layang AP Pettarani, Jalan Tol Layang Pelabuhan, hingga Makassar Newport.

Meskipun sebagian besar proyek tersebut dikerjakan oleh pemerintah pusat dan pihak swasta, Danny tetap berperan dalam mendukung pengembangannya.

Salah satu inisiatifnya yang menonjol adalah pembangunan Makassar Government Center (MGC), pusat layanan publik modern dengan desain futuristik.

Selain itu, Makassar juga mencatat sejarah dengan menghadirkan PAUD negeri untuk pertama kalinya. Lima gedung PAUD berstandar internasional telah diresmikan menjelang akhir masa jabatannya.

Dari sisi ekonomi, Makassar memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian Sulawesi Selatan. Pertumbuhan ekonominya mencapai 5,3 persen, melampaui rata-rata nasional.

Tingkat kesejahteraan warga pun mengalami peningkatan yang tercermin dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai Rp155,95 juta per kapita.

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Makassar naik menjadi 83,90, tingkat pengangguran turun ke angka 9,71 persen, dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat hingga Rp1,6 triliun.

Keberhasilan lainnya adalah terjaganya inflasi di angka 2 persen, penurunan Gini Ratio menjadi 0,387 persen, serta tingkat kemiskinan yang berhasil ditekan hingga 4,97 persen.

Selama menjabat, Danny Pomanto berhasil membawa Makassar meraih 420 penghargaan nasional dan internasional.

Penghargaan bergengsi seperti Prasamya Purnakarya Nugraha serta dua Satyalencana Karya Satya juga menjadi bukti atas dedikasi dan kinerjanya dalam membangun kota ini.

harvardsciencereview.com