kabarbursa.com
kabarbursa.com

Danny Pomanto Evaluasi Besar-Besaran Pejabat Pemkot Makassar

Danny Pomanto Evaluasi Besar-Besaran Pejabat Pemkot Makassar
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Danny Pomanto, saat ditemui di Balai Kota Makassar (Dok : Hanifah KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh pejabat di lingkup Pemerintah Kota Makassar.

Mulai dari lurah, camat, hingga kepala dinas, semuanya tidak luput dari pengawasan. Langkah ini, menurut Danny, diperlukan untuk memastikan setiap pejabat bekerja secara maksimal di sisa masa jabatannya.

Pemprov Sulsel

“Semua akan dievaluasi, tidak hanya kepala dinas, tetapi juga camat dan lurah,” ujar Danny.

Danny menilai ada banyak pejabat yang saat ini tidak fokus menjalankan tugas mereka.

Ia menyebut kondisi ini dipengaruhi oleh ketakutan para pejabat untuk dicap sebagai “orang dekat Danny.” Menurutnya, sikap seperti ini telah membuat mereka bekerja dengan ragu-ragu dan tidak maksimal.

“Mereka sekarang bekerja dengan sikap ambigu. Mereka takut disebut sebagai orang dekat saya. Kalau dibiarkan, ini bisa mengganggu kinerja,” katanya.

Danny berencana mencari solusi agar para pejabat dapat bekerja dengan lebih profesional tanpa terbebani oleh anggapan negatif.

Menurutnya, evaluasi menyeluruh adalah langkah yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini.

“Saya akan mencari cara terbaik agar mereka bisa bekerja dengan jelas dan tidak ambigu,” tambahnya.

Masa jabatan Danny Pomanto sebagai Wali Kota Makassar akan segera berakhir pada 2025. Meski begitu, waktu pasti berakhirnya masa jabatannya masih belum jelas, apakah akan selesai pada Mei atau November.

“Saya akan berakhir, hanya waktunya belum jelas. Kalau Mei, masih cukup lama. Kalau November, apalagi,” ungkapnya.

Di tengah upaya evaluasi ini, Danny sudah mulai mengambil langkah nyata. Salah satu keputusan yang diambilnya adalah mengganti Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Ferdy Mochtar, karena dinilai kurang optimal dalam menjalankan program-program yang telah dirancang.

“Kita segarkan saja, karena program di DLH tidak berjalan sebagaimana mestinya,” ujarnya.

Tak hanya itu, Danny juga membuka peluang untuk mengganti Penjabat Sekretaris Daerah Makassar, Irwan Adnan, sebelum masa tugasnya berakhir pada 18 Januari 2025.

Menurut Danny, pergantian ini diperlukan untuk memastikan semua pejabat bekerja secara maksimal.

“Saya ingin pejabat yang benar-benar bekerja secara maksimal. Jadi besar kemungkinan akan ada pergantian,” tegasnya.

Langkah evaluasi besar-besaran ini menjadi salah satu upaya Danny Pomanto untuk memastikan roda pemerintahan tetap berjalan optimal hingga masa kepemimpinannya usai.

Keputusannya ini juga menjadi pesan tegas bagi semua pejabat di Pemkot Makassar agar terus bekerja dengan komitmen dan tanpa keraguan.