kabarbursa.com
kabarbursa.com

BPS Ungkap Penduduk Miskin di Sulsel Turun 0,29 Persen

BPS Ungkap Penduduk Miskin di Sulsel Turun 0,29 Persen
Ilustrasi kemiskinan (Dok: KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Menurut data dari Badan Pusat Statistik atau BPS Sulawesi Selatan (Sulsel), jumlah penduduk miskin yang ada di Sulsel mengalami penurunan.

Diketahui, pada bulan September lebih baik dibanding dengan Maret. Persentase penduduk miskin pada bulan September tahun 2024 sebesar 7,77 persen, turun 0,29 persen poin terhadap Maret 2024.

Pemprov Sulsel

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BPS Sulsel, Aryanto, yang turut didampingi oleh Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Sulsel, Junaedi Bakri mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry di Kantor BPS Sulsel, pada Rabu (15/01).

“Jumlah penduduk miskin pada September 2024 sebesar 711,77 ribu orang, turun 24,7 ribu orang terhadap Maret 2024,” ucap Aryanto.

Secara keseluruhan, jumlah penduduk miskin di Sulsel mengalami penurunan, akan tetapi persentase penduduk miskin perkotaan pada Maret 2024 sebesar 5,08 persen, naik menjadi 5,21 persen pada September 2024.

Sedangkan, persentase penduduk miskin perdesaan pada Maret 2024 sebesar 10,74 persen, turun menjadi 10,11 persen pada September 2024.

“Dibanding Maret 2024, jumlah penduduk miskin September 2024 perkotaan naik sebanyak 8,9 ribu orang dari 219,65 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 228,59 ribu orang pada September 2024. Sementara itu, pada periode yang sama jumlah penduduk miskin perdesaan turun sebanyak 33,7 ribu orang dari 516,83 ribu orang pada Maret 2024 menjadi 483,17 ribu orang pada September 2024,” jelasnya.

Aryanto menjelaskan, Garis Kemiskinan pada September 2024 tercatat sebesar Rp 467.991,-/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp 350.315,- (74,68 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp 117.676,- (25,32 persen).

“Pada September 2024, secara rata-rata rumah tangga miskin di Sulawesi Selatan memiliki 5,36 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp 2.508.432,-/rumah tangga miskin/bulan,” tuturnya.

Terkait dengan penurunan kemiskinan tersebut, di berbagai kesempatan Pj Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry menegaskan jika kemiskinan menjadi lawan yang perlu untuk diberantas.

Pengentasan kemiskinan, juga termasuk dalam program nasional di bawah kepemimpinan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.