kabarbursa.com
kabarbursa.com

Bawaslu Sulsel Petakan Daerah Rawan Konflik pada Tahapan Kampanye Pilkada

Bawaslu Sulsel Perketat Pengawasan Petahana Jelang Hari Pencoblosan Pilkada
Ilustrasi Pilkada (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sulawesi Selatan telah memetakan sejumlah daerah yang dianggap rawan konflik pada tahapan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Sulsel.

Beberapa kabupaten dan kota yang teridentifikasi rawan konflik antara lain Pinrang, Takalar, Bulukumba, Maros, Wajo, Enrekang, Luwu Utara, Luwu Timur, Palopo, Pangkep, Sinjai, Luwu, dan Soppeng.

Pemprov Sulsel

Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli mengatakan pemetaan kerawanan ini, untuk mengantisipasi daerah yanh dianggap rawan, agar tercipta Pilkada damai.

“Kita tahu bahwa grafik penanganan pelanggaran, kita belajar pada pemilu lalu bagaimana tingginya urutan suara ulang, kemudian banyaknya pelanggaran masa kampanye itu adalah referensi yang memperkuat posisi pengendalian dan pengawasan kita di beberapa daerah,” kata Mardiana, Rabu (11/09).

Berdasarkan hasil penelusuran Bawaslu, Mardiana mengatakan bahwa tingkat kerawanan di sejumlah daerah di Sulsel terjadi, disebabkan terkait netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang masih cukup tinggi.

“Misalnya dalam hasil penanganan pelanggaran kita dalam masa pemilihan ini ada tiga daerah yang cukup tinggi, seperti ada di Luwu Timur ada 18 kasus yang kita tangani, di Pinrang ada 28 kasus yang telah diproses dan di Pangkep juga ada 9 kasus dan bahkan beberapa daerah yang cukup vital akibat keterlibatan ASN,” ungkapnya.

Oleh karenanya, Mardiana menuturkan hal ini menjadi kewaspadaan seluruh pihak, termasuk para pasangan calon yang harus sigap dengan situasi realitas yang terjadi.

“Kita berharap bahwa situasi pemilih ini juga menjadi efek baik dari masa pemilu kemarin, dimana Sulsel termasuk wilayah yang relatif aman setelah pasca pemilu. Kita juga berharap bahwa Pemilu ini memberikan grade yang baik bagi Sulawesi Selatan dan juga sudah disampaikan oleh PJ Gubernur bahwa akan ada intervensi kegiatan di beberapa titik yang dianggap rawan,” pungkasnya.