kabarbursa.com
kabarbursa.com

Appi Refocusing APBD 2025, Dua Proyek Warisan Danny Pomanto Dihentikan

Evaluasi Kinerja Buruk, Salah Satu Perusda Makassar Terancam Dibubarkan
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar resmi melakukan refocusing anggaran terhadap sejumlah kegiatan di APBD Pokok 2025.

Dua proyek besar peninggalan mantan Wali Kota Moh Ramdhan Pomanto ikut terdampak, yaitu pengadaan motor listrik untuk pengangkutan sampah dan program pemasangan panel surya di sekolah.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin atau yang akrab disapa Appi, mengatakan bahwa pengalihan anggaran ini dilakukan untuk mendukung program-program yang dinilai lebih mendesak dan strategis. Salah satunya adalah penanganan darurat sampah yang menjadi persoalan serius di Kota Makassar.

“Yang paling penting adalah darurat sampah ini bisa cepat teratasi sehingga kita dapat memperlambat tingkat load yang ada di TPA Antang,” ujar Appi, Kamis (10/04).

Anggaran untuk pengadaan motor listrik akan dialihkan ke penyediaan insenerator guna membantu mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang yang telah melebihi kapasitas.

Sementara itu, anggaran program panel surya di sekolah akan digunakan untuk membangun sekolah unggulan dengan konsep percontohan.

Appi menyebutkan, beberapa sekolah akan dijadikan model pendidikan yang dilengkapi dengan fasilitas modern seperti kelas interaktif, sanitasi memadai, dan ruang interaksi siswa.

“Sekolah ini akan dibangun bukan sekadar deretan bangunan, tetapi dilengkapi fasilitas terbaik,” jelasnya.

Pemkot Makassar juga akan menggelar sayembara desain untuk sekolah percontohan tersebut, termasuk opsi merombak total sekolah lama untuk dibangun ulang dengan standar baru.

Menurut Appi, sekolah ini akan dirancang agar dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Total anggaran dari kedua proyek yang dibatalkan tersebut mencapai lebih dari Rp200 miliar, terdiri atas Rp145 miliar untuk panel surya sekolah dan Rp100 miliar lebih untuk motor listrik sampah. Melalui refocusing ini, Pemkot menargetkan efisiensi anggaran hingga Rp700 miliar.

Meski demikian, Appi menegaskan bahwa tidak seluruh anggaran langsung dialihkan sepenuhnya ke dua program pengganti. Penggunaan dana akan dilakukan secara bertahap dengan perencanaan jangka panjang.

“Kami akan memulai dengan percontohan, tahun depannya kita bikin lagi, dan tahun-tahun berikutnya akan terus kita lanjutkan,” katanya.

Refocusing anggaran ini disebut sebagai langkah strategis Pemkot Makassar untuk menjaga efektivitas pembangunan sekaligus menyesuaikan penggunaan anggaran dengan kebutuhan paling krusial di kota.