kabarbursa.com
kabarbursa.com

Ambisi Makassar Bangun Stadion Kelas Dunia, Tawarkan Tiga Investor

Ambisi Makassar Bangun Stadion Kelas Dunia, Tawarkan Tiga Investor
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin (dok ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Ambisi Makassar membangub stadion kelas dunia semakin terlihat, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah mengajukan tawaran kerja sama kepada tiga investor asing untuk pembangunan stadion berstandar FIFA di kawasan Untia, Kecamatan Biringkanaya.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyebutkan bahwa investor yang disounding berasal dari Qatar, Belgia, dan Cina.

“Kami berharap ada investor dua sampai tiga yang bisa langsung memberikan jawaban. Syukur-syukur jika dalam waktu dekat mereka memberikan respons positif,” ujar Munafri, Sabtu (12/04).

Penawaran yang diberikan dilakukan secara transparan dengan menjelaskan kebutuhan proyek. Jika investor tertarik, maka proses akan dilanjutkan ke tahap berikutnya.

Pembangunan stadion akan diawali dengan penyusunan studi kelayakan atau Feasibility Study (FS) yang meliputi aspek finansial, teknis, dan hukum.

Munafri menyatakan bahwa anggaran untuk FS diperkirakan mencapai Rp2,5 miliar. Studi ini akan menjadi dasar untuk merancang desain dan menentukan kelayakan pembangunan.

Sebelum FS dimulai, Pemkot Makassar telah melaksanakan pra-studi sebagai langkah awal. Proyek akan menggunakan skema pembiayaan gabungan antara dana investor dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Makassar.

Terkait lahan, Munafri memastikan bahwa semua legalitas administrasi akan diselesaikan terlebih dahulu agar tidak menjadi kendala di kemudian hari. Ia menegaskan bahwa lahan tersebut harus secara resmi dimiliki oleh pemerintah kota.

Untuk pembangunan stadion berkapasitas 15.000 hingga 20.000 penonton, Pemkot memperkirakan kebutuhan anggaran infrastruktur mencapai Rp200 miliar hingga Rp300 miliar. Estimasi tersebut belum mencakup fasilitas tambahan seperti lintasan jogging dan infrastruktur pendukung lainnya.

“Pembangunan stadion bukan seperti membangun kandang ayam. Ini adalah bangunan berisiko tinggi yang membutuhkan perencanaan melalui detail engineering design (DED) yang matang,” kata Munafri.

Proyek stadion ini diharapkan menjadi salah satu infrastruktur olahraga bertaraf internasional di Kota Makassar yang mendukung kemajuan sektor olahraga dan pariwisata.