kabarbursa.com
kabarbursa.com

400 Penderita Kusta di Sulsel Terima Bansos

400 Penderita Kusta di Sulsel Terima Bansos
Ilustrasi penderita penyakit kusta (Dok: Int)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Selatan mencatat ada sekitar 1.000 penderita kusta di 24 kabupaten kota. Namun bantuan baru bisa diberikan kepada 400 orang dikarenakan anggaran yang dimiliki terbatas.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos, Malik Faisal mengungkapkan bahwa terkait dengan penyakit kusta tiap tahunnya akan disalurkan bantuan.

“Memang penyakit kusta itu setiap tahun kita salurkan, setiap tahun ada 400 penerima, tahun ini juga,” ucapnya pada, Senin (01/07).

Ia menjelaskan bantuan sosial (bansos) yang dilakukan berbeda dengan yang lain karena aturannya bansos tidak boleh diberikan berulang alias hanya sekali. Namun, ia menyatakan terdapat kondisi khusus yang menyebabkan terjadinya pengulangan bansos.

“Kenapa dia berulang, karena dia ini berisiko sosial. Maksudnya begini, para penyandang kusta tidak diterima di masyarakat, meskipun mereka diberi modal usaha tidak ada yang mau membeli dagangannya. Kemudian tidak ada juga yang mau mendekat ke mereka. Sehingga diberi berulang, karena ada aturannya boleh diberikan bansos apabila berisiko sosial,” urainya.

Ia menyatakan walau hanya mampu membantu beberapa penderita tetapi tahun depan akan diusulkan kembali agar dapat meningkatkan jumlah penerima bantuan.

“Memang saat ini tidak bisa ditangani semua, tapi insya Allah tahun depan kita usulkan tambah lagi, minimal di Makassar ini 700 bisa kita kasih semua. Dia mendapatkan per bulan 150 ribu, per triwulan, ini per individu,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dengan adanya bantuan tersebut diharapkan agar aktivitas keluar rumah penderita dapat berkurang.

“Karena mereka selain mendapatkan bansos mereka juga terdaftar di DTKS, jadi ada bantuan lain yang mereka dapatkan, selain provinsi,” tukasnya.

Malik juga menyampaikan terkait data DTKS yang dimiliki semuanya tercatat dengan baik.

“Alhamdulillah data kami DTKS tidak ada masalah semua aman. Saya tidak tahu apakah masuk di pusat data nasional. Tapi kita back up seluruh data se-Sulsel. Back up tersebut terus dilakukan karena ada update tiap harinya. Selain aplikasi kami juga back up secara manual,” pungkasnya.