KabarMakassar.com — Seorang pria paruh baya hidup sebatang kara di sebuah gubuk tua yang berlokasi di sekitar Lingkungan Bangka-Bangkala, Kelurahan Tonrokassi, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Mirisnya lagi, pria bernama Herman yang saat ini usianya sudah menginjak 56 tahun ini kian sulit dan terlunta-lunta usai ditinggalkan istri dan anaknya.
Melihat kondisinya yang cukup memprihatinkan itu pun, tak pelak, Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan langsung menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan sembako untuk membantu meringankan beban hidupnya.
Didampingi Kasat Binmas Polres Jeneponto, AKP M. Natsir bersama Kapolres menyempatkan diri berbincang dengan Herman.
Percakapan hangat tersebut menggambarkan empati dan perhatian terhadap kondisi warga. Kapolres berharap kunjungan ini menjadi langkah awal dari silaturahmi yang berkelanjutan.
“Semoga kunjungan pertama ini bisa menjadi awal yang baik untuk membangun hubungan yang lebih erat. Insya Allah, kami akan terus memberikan bantuan dalam bentuk lain,” ujar Kapolres, Senin (27/1)
Selain memberikan sembako, Kapolres juga berencana memperbaiki kediaman Herman yang selama ini dihuninya selama bertahun-tahun.
Namun, rencana tersebut akan dilaksanakan Kapolres setelah pendataan identitas diri dan kepemilikan tanah selesai.
“Kami ingin memastikan semua proses berjalan sesuai aturan sebelum memulai perbaikan rumah ini,” jelasnya.
Langkah mulia Kapolres Jeneponto ini mendapat apresiasi dari masyarakat sekitar yang melihat upaya nyata Polri dalam mendekatkan diri kepada rakyat dan memberikan manfaat langsung bagi kehidupan warga yang membutuhkan.