kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Perpanjangan Jabatan Pj Sekda Makassar Memicu Polemik, Irwan Adnan Beri Klarifikasi

Perpanjangan Jabatan Pj Sekda Makassar Memicu Polemik, Irwan Adnan Beri Klarifikasi
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Irwan Rusfiady Adnan (Dok Hanifah KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com – Irwan Rusfiady Adnan akhirnya memberikan tanggapan terkait kontroversi perpanjangan masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar.

Ia menegaskan bahwa perpanjangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Pemprov Sulsel

Irwan mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima Surat Keputusan (SK) perpanjangan jabatan pada 17 Januari 2025.

“SK saya diterbitkan tanggal 17 Januari 2025. Sebenarnya saya tidak mau terlalu banyak berkomentar, karena semuanya sudah sesuai aturan,” ujar Irwan.

Terkait polemik yang muncul, Irwan menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.

“Kalau ada polemik, itu saya serahkan sepenuhnya kepada Pak Wali. Tugas saya hanya memastikan roda pemerintahan tetap berjalan sebagaimana mestinya,” kata Irwan.

Irwan menegaskan bahwa keberadaannya di posisi Pj Sekda memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas administrasi pemerintahan. Ia menjelaskan bahwa perpanjangan ini berkaitan erat dengan kelancaran urusan keuangan, kepegawaian, hingga pelaksanaan program-program strategis.

“Alasan saya tetap di sini karena perpanjangan itu memang harus dilakukan. Kalau tidak, semua aspek penting seperti keuangan, kepegawaian, dan program-program pemerintah akan terhambat. Itu yang perlu kita hindari,” jelasnya.

Namun, perpanjangan jabatan Irwan sebagai Pj Sekda Kota Makassar telah memicu perdebatan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan diketahui mendukung perpanjangan tersebut, sedangkan Pemerintah Kota Makassar mengajukan nama Muhammad Yasir untuk menggantikan posisi tersebut. Usulan tersebut ditolak, sehingga memicu polemik di tengah masyarakat.

Irwan mengakhiri pernyataannya dengan menegaskan komitmennya untuk memastikan pemerintahan tetap berjalan lancar meskipun berada di tengah sorotan.

“Saya akan tetap fokus menjalankan tugas demi kelancaran pemerintahan, meskipun ada polemik yang berkembang,” tutup Irwan.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, atau yang akrab disapa Danny Pomanto, menekankan pentingnya objektivitas dalam pengusulan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar.

Menurut Danny, pengusulan ini harus mengutamakan kemampuan dan performa kinerja, bukan didasarkan pada kepentingan politik.

Danny mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar telah menerima surat dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) terkait usulan pengisian posisi Pj Sekda Kota Makassar.

Namun, ia menyebut bahwa surat tersebut tidak sesuai dengan usulan yang diajukan oleh Pemkot Makassar.

“Terserah Pemerintah Provinsi Sulsel, tapi saya minta tolong jangan politis. Kita harus menyelesaikan tugas-tugas dengan baik,” ujar Danny.

Dalam surat yang diterima, Pemprov Sulsel mengusulkan Irwan Rusfiady Adnan sebagai Pj Sekda Kota Makassar.

Namun, Danny menegaskan bahwa pihaknya akan membalas surat tersebut dan memastikan bahwa proses pengangkatan Sekda harus mematuhi aturan serta mempertimbangkan performa calon yang diusulkan.

“Tadi saya terima suratnya, tapi tidak sesuai dengan usulan kami. Saya akan balas surat itu dan menyampaikan bahwa yang diangkat menjadi Sekda harus memiliki performa kerja yang baik dan tidak melanggar aturan,” tegas Danny.

Saat ini, posisi Sekda Kota Makassar diisi oleh Muhammad Yasir sebagai Pelaksana Harian (Plh). Danny menjelaskan bahwa alasan Pemkot Makassar mengusulkan Muhammad Yasir sebagai Pj Sekda adalah karena performa kerjanya yang dinilai sangat baik.

“Yang kami usulkan adalah orang yang memiliki performa bagus. Kalau tidak diterima, kami akan memberikan jawaban dengan dasar-dasar yang jelas,” ungkap Danny.

Lebih lanjut, Danny menyoroti pengalaman dan masa kerja Muhammad Yasir sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, Muhammad Yasir adalah figur senior yang memiliki rekam jejak tanpa cela. Ia juga menilai bahwa kinerja Yasir selama ini sangat memuaskan.

“Pak Yasir itu senior, tidak ada cacat selama ini. Dari penilaian saya, kinerjanya sangat bagus,” ujar Danny menutup pernyataannya.

Dengan situasi ini, Danny berharap proses pengusulan Pj Sekda Kota Makassar dapat berjalan dengan adil dan transparan. Ia meminta semua pihak untuk mengedepankan asas profesionalisme dan tidak menjadikan pengisian jabatan strategis ini sebagai ajang politisasi.