kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Gerakan Pangan Murah Sulsel Tawarkan Beras-Minyak Harga Murah, Cek Lokasinya!

Gerakan Pangan Murah Sulsel Tawarkan Beras-Minyak Harga Murah, Cek Lokasinya!
Gerakan Pangan Murah di Makassar ramai dikunjungi masyarakat (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Gerakan Pangan Murah atau yang dikenal dengan GPM merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat produsen dan konsumen.

Program ini menjadi salah satu primadona bagi masyarakat Sulsel. Diketahui, harga yang ditawarkan di GPM tersebut jauh lebih murah dibandingkan biasanya.

Pemprov Sulsel

GPM tidak hanya menjamin ketersediaan tetapi juga memberikan keterjangkauan harga di pasaran. Melalui kegiatan ini masyarakat bisa membeli bahan pangan dibawah harga pasar, sekaligus menjadi bagian dari pengendalian inflasi.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulsel, Andi Muhammad Arsjad mengungkapkan, dalam rangka stabilisasi pasokan pangan dan harga pangan sebagai upaya pengendalian inflasi Provinsi Sulsel juga rangkaian program 60 hari Pj Gubernur Sulsel akan dilaksanakan kegiatan GPM pada hari Selasa (14/01).

Berlokasi di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Jalan Dr Ratulangi Nomor 47, Kota Makassar. Acara tersebut akan dimulai pada pukul 09.00 WITA hingga selesai.

Berikut disertakan sejumlah komoditas dan harga yang ditawarkan di Gerakan Pangan Murah yang digelar oleh Pemprov Sulsel.

1. Beras SPHP Rp58.000/5 kilogram

2. Beras Mallopi Rp70.000/5 kilogram

3. Minyakita Bantal Rp15.000/liter

4. Gula Maniskita Rp17.500/kilogram

5. Minyak Goreng Kita Pouch Rp18.000/liter

6. Terigu Gatotkaca Rp9.000/kilogram

7. Telur ayam Rp48.000/rak

8. Otak-otak bakar Rp25.000/bungkus

9. Bawang merah Rp25.000/kilogram

10. Bawang putih Rp42.000/kilogram

11. Bakso ikan Rp30.000/bungkus

12. Siomay Rp25.000/bungkus

13. Cabai rawit Rp58.000/kilogram

14. Cabai merah keriting Rp20.000/kilogram

15. Cabai merah besar Rp25.000/kilogram

16. Sushi, kimbab, dll Rp3.000/pcs

17. Kol Rp8.000/kilogram

18. Wortel Rp8.000/kilogram

19. Sawi Rp8.000/kilogram

20. Ubi jalar Rp5.000/kilogram

Perlu diketahui, bahwa harga yang dicantumkan merupakan tentatif. Dimana dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Dinas Ketahanan Pangan terus menggenjot program Gerakan Pangan Murah (GPM). Hal ini sebagai upaya Pemprov Sulsel bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pangan.

Selama tahun 2024 ini, Pemprov Sulsel telah melaksanakan Gerakan Pangan Murah pada 574 titik lokasi. Untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Natal dan Tahun Baru di Bulan Desember, akan dilakukan intervensi pasar pada 28 titik lokasi.

Kehadiran program Gerakan Pangan Murah ini juga disambut baik oleh masyarakat, karena bisa mendapatkan bahan pangan yang harganya relatif terjangkau. Hal ini tidak lepas dari arahan Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Muh Arsjad mengatakan, dalam upaya pengendalian inflasi, sesuai arahan Penjabat Gubernur Sulsel, pihaknya melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan intervensi harga dengan subsidi.

Sejak 18 November 2024, telah dilakukan intervensi harga dengan pemberian subsidi pada komoditi beras. “Namun saat ini, kita merencanakan untuk subsidi pada komoditi beras, minyak, dan gula pasir. Hal ini dilakukan mengantisipasi pada saat Natal dan Tahun Baru 2025,” jelasnya pada Sabtu (07/12).

Ia juga menyampaikan imbauan dari Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh agar masyarakat tidak panik berbelanja menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

“Bapak Penjabat Gubernur Sulsel berharap masyarakat tidak perlu panic buying, berbelanjalah secara bijak sesuai kebutuhan. Komoditi pangan pokok strategis di Sulsel aman dan tersedia,” pesannya.

Dengan upaya itu, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mendapat penghargaan dari Badan Pangan Nasional sebagai provinsi dengan Gerakan Pangan Murah (GPM) Paling Inovatif se-Indonesia.

Indeks Ketahanan Pangan Sulsel juga telah masuk kategori Daerah Sangat Tahan Pangan dengan nilai 83,36 poin.

Menurunnya daerah rawan pangan sebanyak 5 Kecamatan masuk kategori prioritas 3 (agak rentan pangan) yaitu Bontosikuyu, Bontoharu, Bontomatene, Buku (Kabupaten Kepulauan Selayar), dan Telluwanua (Kota Palopo, dibandingkan tahun sebelumnya 15 daerah rawan pangan.

Sementara itu, Plh Kepala Bappelitbangda Sulsel, Andi Bakti Haruni, menyampaikan, Gerakan Pangan Murah ini sebagai langkah pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan bahan pangan, sehingga membantu masyarakat mendapatkan harga yang terjangkau.