KabarMakassar.com — Swasembada pangan merupakan salah satu program Pemerintah Indonesia dengan visi menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto berkomitmen untuk mencapai target tersebut melalui serangkaian kebijakan strategis, terkhususnya di sektor pertanian dan agribisnis.
Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Fadjry Djufry bertandang ke Makodam XIV, Jalan Urip Sumohardjo dan menemui Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Windiyatno untuk membahas terkait sejumlah kerjasama.
Setibanya di Makodam, Prof Fadjry Djufry disambut dengan hangat oleh Pangdam Windiyatno dan jajarannya.
Kerjasama yang dibahas dalam pertemuan itu adalah untuk mewujudkan swasembada pangan, inflasi, banjir serta menuntaskan berbagai masalah yang terjadi di Sulsel.
Mayjen TNI Windiyatno menyampaikan pertemuan tersebut untuk saling mengenal. Terlebih, ia juga baru menjabat di Sulsel.
“Karena kita baru semua menjabat, saya sendiri baru menjabat sebelas hari, Pak Pj Gubernur juga baru. Jadi pada intinya apa yang direncanakan oleh pemerintah, kita ikut,” tukasnya.
Lebih jauh ia mengatakan akan diadakan rapat koordinasi yang direncanakan untuk dilaksanakan bersama-sama, khususnya untuk menyukseskan program swasembada pangan.
Prof Fadjry Djufry menyebut, jika pertemuan itu dilakukan untuk menjalin silaturahmi dengan Pangdam XIV Hasanuddin.
Akan dilakukan kerjasama untuk mewujudkan swasembada pangan di tingkat pusat bersama Panglima dan KASAD ditinjau ke bawah melalui Pangdam.
“Karena ada target dari Bapak Presiden mengenai swasembada pangan. Beliau ingin swasembada pangan ini secepatnya diwujudkan, karena dari arahan beliau, tidak ada lagi inflasi tahun depan,” tuturnya.
Ia menyatakan, bahwa Sulsel merupakan salah satu sentra utama pangan di Indonesia, terkhususnya padi.
“Nanti kami akan mendetailkan persoalan ini dengan seluruh bupati, kepala dinas, terkait bagaimana dengan target-target yang telah disampaikan kepada kita apakah bisa dipenuhi,” ujar Prof Fadjry.
Selain dari pertanian, namun ada juga PU dan balai yang akan menyiapkan airnya.
“Mengenai beberapa wilayah yang bermasalah distribusi air nanti kita akan benahi, sehingga target pemerintah bisa meningkatkan indeks pertanaman,” tutupnya.