KabarMakassar.com — Ketua Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Sulawesi Selatan (Sulsel), Hasbi Syamsu Ali menyerukan persatuan dan perjuangan untuk mendukung pemekaran Luwu Raya.
Hal itu disampaikannya pada Perayaan Natal Kerukunan Keluarga Rante Balla (KKRB) yang berlangsung di Gedung Graha Pena, Sabtu (11/01) malam.
Hasbi mengajak seluruh warga diaspora Rante Balla untuk mendukung perjuangan pemekaran Provinsi Luwu Raya dan pembentukan Kabupaten Luwu Tengah sebagai langkah strategis demi kemajuan Wija To Luwu.
Pihaknya menyebut KKLR Sulsel akan menggelar Semarak Hari Perlawanan Rakyat Luwu (HPRL) ke-79 dan Hari Ulang Tahun (HUT) KKLR ke-69 pada 26 Januari 2025 mendatang.
Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan khususnya di kalangan Wija To Luwu meskipun berbeda agama dan keyakinan.
“Ada perasaan ingin selalu berkumpul dengan sesama Wija to Luwu. Saya sangat bahagia bisa hadir di acara Natal Bersama KKRB ini,” ungkapnya
Selain itu, Hasbi juga menyoroti isu lingkungan yang menjadi perhatian di wilayah Rante Balla, khususnya di sekitar tambang PT Masmindo Dwi Area yang berada di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan demi keselamatan masyarakat dan generasi mendatang.
Diketahui, Kerukunan Keluarga Rante Balla adalah perkumpulan diaspora asal Range Balla Kabupaten Luwu.
Rante Balla merupakan sebuah perkampungan di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu yang dikenal karena kehidupan harmonis warganya yang menjunjung tinggi toleransi agama.
Dalam setiap kegiatan keagamaan, KKRB senantiasa melibatkan seluruh warga tanpa memandang perbedaan, demi menjaga keberhasilan pelaksanaan acara.
“Dengan suasana penuh kehangatan, acara Natal ini akan semakin mempererat tali persaudaraan dan meneguhkan komitmen bersama dalam menjaga keutuhan dan kesejahteraan komunitas Wija to Luwu di manapun berada,” tambah Hasbi