KabarMakassar.com — Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kabupaten Maros bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menggelar dialog nasional bertajuk “Bahaya Destruktif bagi Kalangan Pemuda” di Hotel salah satu hotel di Kota Makassar, Senin (23/12).
Acara ini bertujuan untuk membahas maraknya judi online di kalangan pemuda, kegiatan ini dihadiri sebanyak 100 orang peserta dari berbagai unsur organisasi kepemudaan dari kabupaten Maros dan Kota Makassar.
Ketua GP Ansor Maros, Abustan, dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Kemenpora RI atas dukungan dalam penyelenggaraan acara ini.
Abustan, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap data yang menunjukkan bahwa hampir 80% pemain judi online adalah pemuda.
“Dialog ini sangat penting sebagai upaya sosialisasi dan penyadaran akan bahaya judi online, terutama jika sudah sampai pada tahap kecanduan,” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya memutus mata rantai judi online sejak dini, dengan harapan untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan Kemenpora RI, Amar Ahmad, menambahkan bahwa dampak buruk judi online tidak hanya melibatkan pemuda, tetapi juga anak-anak di bawah 10 tahun, yang menjadi perhatian serius bagi semua pihak.
Judi online, yang mencakup berbagai permainan seperti slot domino dan aplikasi lainnya, semakin populer di kalangan pemuda, namun membawa sejumlah bahaya.
“Kecanduan judi dapat menyebabkan masalah finansial, kesehatan mental, dan dampak sosial yang merusak hubungan interpersonal,”ungkap Amar
Pemuda yang terlibat dalam judi online cenderung lebih impulsif dan dapat mengabaikan tanggung jawabnya. Oleh karena itu, dialog nasional ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam upaya bersama untuk mengatasi masalah judi online yang semakin mengkhawatirkan, Tutup Amar dalam sambutannya via daring.
GP Ansor dan Kemenpora RI berkomitmen untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai bahaya judi online dan pentingnya menjaga generasi muda dari pengaruh negatif tersebut.
Dalam dialog Nasional ini, turut hadir sebagai narasumber perwakilan dari direktorat kriminal khusus Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, GP. Ansor Maros dan pemerhati organisasi kepemudaan.