kabarbursa.com
kabarbursa.com

Banjir Bandang Terjang 3 Kecamatan di Maros, Hingga Hasil Panen Masyarakat Rusak

Banjir Bandang Terjang 3 Kecamatan di Maros, Hingga Hasil Panen Masyarakat Rusak
banjir bandang di Maros (Dok:Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Banjir Bandang yang terjadi di Kabupaten Maros, mengakibatkan tiga Kecamatan terendam banjir, hingga hasil panen warga rusak.

Diketahui, banjir bandang yang terjadi akibat hujan deras yang mengguyur beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) sejak Kamis (19/12) kemarin, juga menimpa Kabupaten Maros.

Pemprov Sulsel

“Banjir bandang tadi pagi, menimpa beberapa kecamatan, khususnya di kecamatan pengunungan seperti di Kecamatan Mallawa, Camba dan Cendrana,” kata Kepala Pelaksana BPBD Maros, Towadeng, Minggu (22/12).

Sementara ini, Towadeng menyebutkan sebanyak 300 kepala keluarga (KK) yang telah dievakuasi ke tempat lebih aman seperti di masjid dan panti asuhan, karena lokasi pengusian tersebut lebih tinggi.

“Adapun warga terdampak sekitar 300 KK, tapi kerugian dan rumah yang hanyut kita belum dapat rilis data pastinya,” ungkapnya.

“Tadi pagi pada saat terjadi banjir bandang sempat kami evakuasi keluarga yang terisolir dengan menggunakan perahu karet,” lanjut Towadeng.

Namun, Kata Towadeng dampak banjir bandang tersebut mengakibatkan kerugian material yang cukup besar dialami warga, meski belum diketahui jumlah pastinya, sebab masih dalam pendataan. Sementara untuk kerusakan masih dilakukan inventarisir karena terjadi di beberapa titik-titik.

“Untuk kerugian menimpa warga cukup besar, terutama segi materi, karena warga baru saja di Kecamatan Camba, khususnya di desa Cendrana ini baru saja panen padi, karena tidak dapat diselamatkan karena terendam lumpur,” jelasnya.

Meski demikian, kata Towadeng tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir bandang yang menimpah Kabupaten Maros. Dan saat ini, kata Towadeng para warga yang terdampak telah mendapatkan bantuan logistik di posko penampungan BPBD Maros.

“Untuk bantuan dari BPBD Maros sudah menyalurkan bantuan logistik untuk kebutuhan bahan dasar sementara, untuk satu dua hari kedepan,” pungkasnya.