KabarMakassar.com — Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju menggelar latihan Penanggulangan Bencana yang dipimpin langsung oleh Komandan Lanal, Letkol Laut (P) Dedi Andriyatno.
Latihan ini menjadi langkah strategis untuk memastikan kesiapan personel menghadapi bencana alam di wilayah Sulawesi Barat, daerah yang berada di jalur Patahan Mamuju, salah satu kawasan rawan gempa aktif di Indonesia.
“Menghadapi ancaman bencana yang tak terduga, kesiapsiagaan adalah kunci. Latihan ini adalah wujud nyata komitmen kami untuk memastikan setiap personel siap merespons cepat dan tepat,” kata Letkol Dedi.
Latihan ini diikuti oleh 78 personel Lanal Mamuju dengan simulasi yang mereplikasi situasi darurat secara realistis.
Agenda ini tak hanya menguji kemampuan teknis, tetapi juga melibatkan pemeriksaan tas siaga bencana, lengkap dengan peralatan esensial seperti P3K, makanan darurat, pakaian cadangan, dan perlengkapan pendukung lainnya.
“Simulasi ini dirancang untuk melatih ketanggapan individu sekaligus memperkuat koordinasi tim. Lebih dari itu, ini adalah upaya membangun sinergi dengan instansi terkait demi menciptakan respons terpadu saat bencana melanda,” tambah Letkol Dedi.
Letkol Dedi menegaskan, Sulawesi Barat, khususnya Mamuju, telah beberapa kali menjadi saksi dari dahsyatnya kekuatan alam akibat pergeseran Patahan Mamuju, seperti pada gempa besar tahun 2021.
Menurutnya, ini merupakan bagian dari langkah konkret untuk memastikan bahwa personel tidak hanya memahami ancaman tersebut, tetapi juga mampu menghadapi situasi nyata secara sigap.
Latihan yang berlangsung lancar ini menegaskan bahwa kesiapsiagaan adalah elemen krusial dalam menghadapi ketidakpastian. Sulawesi Barat telah belajar dari bencana masa lalu, dan latihan ini menjadi bagian dari langkah maju untuk memastikan pelajaran itu tidak berakhir sebagai catatan semata.
“Kesiapan kita hari ini adalah penentu keselamatan masyarakat esok hari,” tutup Letkol Dedi.