KabarMakassar.com — Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHBun) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berupaya memaksimalkan potensi pertanian pada tahun 2025 nanti.
Dinas TPHBun Sulsel mencatat sektor pertanian saat ini berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Indonesia untuk lapangan usaha pertanian sebesar 5,52 persen pada tahun 2023. Itu juga menjadikan Sulsel sebagai kontributor terbesar keenam secara nasional.
Plt Kepala Dinas TPHBun Sulsel, Uvan Nurwahidah mengatakan, keragaman aktivitas pertanian seperti tanaman pangan, holtikultura, dan perkebunan lebih dimaksimalkan.
Misalnya holtikultura, menurut Uvan, potensinya datang dari tiga komoditas unggulan, di antaranya cabai besar, cabai kecil, dan bawang merah. Masing-masing mampu memproduksi 12.348 ton, 28.417 ton, dan 201.421 ton pada tahun 2023.
Sedangkan potensi perkebunan, ada komoditas unggulan yang mampu mendongkrak PDRB pada tahun 2025, di antaranya, kopi, kakao, lada, pala, dan cengkeh. Masing-masing mampu memproduksi 30.65 ton, 79.764 ton, 5.708 ton, 708 ton, dan 21.178 ton.
Uvan mengatakan, Dinas TPHBun Sulsel terus menggelar kegiatan seperti oplah, pembuatan sumur dalam, irigasi, dan luas tambah tanam.
“Kami meneruskan kegiatan-kegiatan yang sementara memang berlangsung,” katanya pada KabarMakassar.com, Sabtu (14/12).
Selain itu, pupuk bersubsidi baik dari Dinas TPHBun Sulsel maupun Kementerian Pertanian akan disalurkan secara tepat sasaran. Sehingga, para petani semakin produktif.
“Saat ini kami juga meminta bagaimana penyaluran pupuk yang telah di tambah oleh Mentan dan mengharapkan adanya sosislisasi tentang pembagian pupuk bersubsidi,” tukasnya.