KabarMakassar.com — Balai Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Agama Kota Makassar bersama Lembaga Advokasi Pendidikan Anak Rakyat (Lapar) Sulawesi Selatan (Sulsel) kolaborasi menggelar sarasehan moderasi beragama di salah satu hotel di Kota Makassar, Sabtu (14/12).
Kepala Litbang Makassar, Saprillah menerangkan bahwa moderasi beragama ini salah satu program yang dicanangkan oleh kementerian agama sejak 2019.
“Sebenarnya konteks awalnya ini yaitu menjaga indonesia dari ideologi keagamaan yang fundalmental awalnya, seperti teror bom, teroris itu awalnya mau direspon supaya ikhtiar keagamaan itu tidak diambil alih oleh kelompok-kelompok ini, tapi perkembangannya kelompok ini sudah meredah, sekarang diarahkan untuk soal isu difabel, soal isu kesehatan dan isu yang lainnya diarah kesitu,” kata Pepi sapaan akrabnya, disela-sela kegiatan.
Sementara itu, Direktur LAPAR Sulsel, Iqbal Arsyad menyampaikan bahwa perdamaian adalah problem bersama yang tentu dibutuhkan peran stakeholder yang lain untuk sama-sama mengatasi masalah-masalah terkait kerukunan.
“Bagaimana konflik-konflik yang terjadi di negara kita ini terkait agama itu cukup banyak maka di sinilah pentingnya bagaimana moderasi beragama terus kita ucapkan dan masyarakat di tengah masyarakat kayak kita, nah tujuan dari kegiatan ini adalah pertama untuk kita membangun kesepahaman yang sama sebenarnya apa itu moderasi beragama sederhana bagaimana sih kulitnya dan bagaimana sih program dari negara dalam moderasi keberagaman,” kata Iqbal.
Kemudian, kata Iqbal bagaimana membangun integritas bersama-sama mendorong perdamaian sebagai visi dari moderasi beragama.
“Saya kira moderasi beragama solusi alternatif merawat perdamaian antar bangsa terutama antar beragama, ditengah maraknya konflik antar ummat beragama, moderasi beragama menjadi jalan tengah untuk menciptakan iklim yang harmonis antar umat beragama karena sudah antar beragama terjadi perdamaian,” paparnya.
“Saya yakin aspek-aspek yang lain sudah damai juga begitu. dalam konteks lebih luas, sehingga dalam membangun bangsa ini itu menjadi visi bersama-sama,” tambahnya.
Iqbal menyampaikan bahwa Sulsel merupakan pintu di Indonesia timur sebagai moderasi beragama, sehingga ia meminta untuk bersama-sama menjaga moderasi agama Khusu Indonesia timur itu sendiri.
“Untuk moderasi di Sulsel saya kira sulsel adaah pintu di Indonesia timur jadi apapun yang terjadi di Sulsel ini kalau tidak dirawat dengan baik itu bisa menjadi cermin di Indonesia timur, makanya moderasi agama ini menjadi penguat, bahwa moderasi beragama di makassar atau di Sulsel ini itu menjadi suatu maha penting,” pungkasnya.