kabarbursa.com
kabarbursa.com

InJourney Airports Pangkas Tarif Bandara 50 Persen Selama Libur Nataru

InJourney Airports Pangkas Tarif Bandara 50 Persen Selama Libur Nataru
Aktivitas penerbangan di Bandara (Dok : Hanifah KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mengambil langkah strategis dengan menurunkan tarif jasa kebandarudaraan hingga 50% bagi penumpang pesawat dan maskapai penerbangan.

Kebijakan ini dirancang untuk mendukung penurunan harga tiket pesawat, mempermudah mobilitas masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata domestik selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Pemprov Sulsel

Kebijakan ini sejalan dengan Surat Menteri Perhubungan Nomor PR.303/1/20/MHB/2024 tentang Pengenaan Potongan Harga Tarif Jasa Kebandarudaraan.

Potongan harga berlaku untuk Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau lebih dikenal sebagai Passenger Service Charge (PSC) di seluruh 37 bandara yang dikelola InJourney Airports.

Diskon sebesar 50% tersebut berlaku untuk tiket yang dipesan antara 1 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025, dengan jadwal keberangkatan pada periode 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi, menjelaskan bahwa PJP2U adalah komponen biaya layanan bandara yang sudah termasuk dalam harga tiket pesawat. Oleh karena itu, potongan tarif ini akan langsung berdampak pada penurunan harga tiket.

Menurutnya, enurunan harga tiket pesawat ini merupakan wujud dukungan InJourney Airports terhadap program pemerintah yang bertujuan membantu masyarakat menikmati transportasi udara dengan biaya lebih terjangkau, terutama saat libur panjang akhir tahun.

“Langkah ini juga diharapkan dapat menggairahkan kembali penerbangan domestik dan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi serta pariwisata nasional,” ungkap Faik Fahmi.

Ia juga menegaskan bahwa penurunan tarif PJP2U tidak hanya membantu masyarakat, tetapi juga mendukung peningkatan kontribusi sektor aviasi terhadap perekonomian nasional.

“Kami berharap kebijakan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih memilih destinasi wisata dalam negeri sebagai tujuan utama liburan,” tambahnya.

Calon penumpang pesawat disarankan untuk menghubungi maskapai terkait jika memerlukan informasi lebih lanjut mengenai potongan tarif PJP2U, mengingat tarif ini dititipkan dalam harga tiket pesawat.

Diskon 50% untuk PJP4U bagi Maskapai

Selain potongan tarif untuk penumpang, InJourney Airports juga memberikan diskon 50% pada Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) bagi maskapai penerbangan.

Diskon ini mencakup biaya pendaratan (landing fee) dan biaya parkir pesawat (parking fee), berlaku pada periode 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025 di semua bandara yang dikelola.

Menurut Faik Fahmi, kebijakan ini adalah bagian dari strategi ekosistem aviasi yang menekankan sinergi antar pemangku kepentingan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Potongan tarif ini adalah bentuk dukungan kami kepada maskapai penerbangan agar biaya operasional mereka dapat ditekan, sehingga pada akhirnya membantu efisiensi dalam ekosistem penerbangan nasional,” jelasnya.

InJourney Airports telah melakukan koordinasi teknis dengan maskapai untuk memastikan kebijakan diskon ini berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi semua pihak yang terlibat.

Sebagai bagian dari holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, InJourney Airports mengelola 37 bandara di Indonesia.

Langkah menurunkan tarif PJP2U dan PJP4U ini diharapkan dapat memberikan dampak besar pada peningkatan mobilitas masyarakat, memperkuat sektor pariwisata domestik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah.

Dengan momentum libur panjang akhir tahun, kebijakan ini memberikan angin segar bagi masyarakat yang ingin bepergian dengan biaya lebih hemat.

InJourney Airports optimistis langkah ini tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat tetapi juga membantu Indonesia menguatkan sektor pariwisata sebagai pilar ekonomi utama.

Untuk informasi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menegaskan bahwa kebijakan ini merupakan hasil sinergi intensif dengan berbagai pihak dalam beberapa pekan terakhir.

“Ini langkah kolaboratif untuk memastikan tiket pesawat lebih terjangkau. Penurunan ini dicapai melalui potongan jasa kebandarudaraan, diskon avtur, dan pengurangan fuel surcharge. Semua upaya ini memungkinkan harga tiket turun rata-rata 10 persen,” ujar AHY dalam keterangan resminya dikutip Kamis (28/11).

Penurunan harga tiket ini didorong oleh tiga intervensi utama:

  1. Diskon 50% pada tarif jasa kebandarudaraan.
  2. Potongan harga avtur sebesar 5,3%.
  3. Pengurangan fuel surcharge hingga 8%.

Kombinasi langkah ini berhasil menekan harga tiket rata-rata hingga 9,9 persen atau setara dengan penghematan Rp 157.500 per tiket.

Secara total, masyarakat diproyeksikan menghemat hingga Rp 472,5 miliar selama masa liburan. Kebijakan ini berlaku di 19 bandara utama di seluruh Indonesia mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.

AHY berharap, penurunan harga tiket ini tidak hanya mempermudah masyarakat untuk merayakan liburan akhir tahun bersama keluarga, tetapi juga menggerakkan ekonomi di berbagai sektor.

“Kami berharap ini menjadi kabar baik bagi masyarakat sekaligus mendorong sektor pariwisata dan ekonomi kreatif untuk bangkit lebih kuat,” katanya.

Kebijakan ini diharapkan menciptakan efek domino yang positif. Lonjakan mobilitas masyarakat diprediksi akan memberikan keuntungan bagi industri perhotelan, transportasi lokal, kuliner, hingga produk kreatif seperti oleh-oleh dan souvenir.