kabarbursa.com
kabarbursa.com

Hujan Lebat dan Angin Kencang Ancam Makassar, Pemerintah Keluarkan Peringatan Dini

Hati-Hati, Hujan Lebat dan Angin Kencang Intai Makassar Seminggu Kedepan
Ilustrasi cuaca ekstrim (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Kota Makassar, melalui Posko Penanganan Darurat Bencana, mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Makassar dan sekitarnya.

Berdasarkan laporan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, wilayah tersebut diperkirakan akan menghadapi potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat selama tujuh hari ke depan. Kondisi ini juga dapat disertai kilat dan angin kencang.

Pemprov Sulsel

Untuk mengantisipasi dampak dari kondisi cuaca ekstrem ini, Pemerintah Kota Makassar mengimbau masyarakat untuk melakukan berbagai langkah pencegahan guna meminimalkan risiko bencana dan kerugian.

Langkah-Langkah Antisipasi yang Disarankan

1. Membersihkan Saluran Air dan Drainase
Masyarakat diimbau untuk memastikan saluran air di lingkungan masing-masing tetap bersih. Drainase yang tersumbat dapat memicu banjir saat hujan lebat melanda.

2. Tidak Membuang Sampah Sembarangan
Sampah yang dibuang di selokan, got, atau sungai dapat menyumbat aliran air dan memperburuk risiko banjir. Pemerintah mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mencegah penyumbatan saluran air.

3. Pemangkasan Pohon Rawan Bahaya
Pohon-pohon yang dianggap membahayakan masyarakat, terutama saat angin kencang, disarankan untuk segera dipangkas. Untuk tindakan ini, masyarakat dapat berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) atau Perusahaan Listrik Negara (PLN).

4. Waspada Terhadap Berita Hoaks
Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak jelas sumbernya. Pastikan berita diperoleh dari kanal resmi Pemerintah Kota Makassar, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, atau BMKG Wilayah IV Makassar.

5. Antisipasi di Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan juga diminta untuk mengambil langkah-langkah antisipasi sesuai arahan pemerintah guna melindungi para siswa selama periode cuaca ekstrem.

Pemerintah Kota Makassar telah menyediakan layanan darurat yang dapat dihubungi masyarakat selama kondisi cuaca ekstrem berlangsung:

  • Call Centre Pemerintah Kota Makassar: 112
  • Pustdalops BPBD Kota Makassar: 0811 417 112

Dengan adanya potensi hujan lebat dan angin kencang, Pemerintah Kota Makassar menekankan pentingnya kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait lainnya dalam menjaga keselamatan bersama. Masyarakat diminta tetap waspada dan memonitor perkembangan cuaca melalui saluran resmi BMKG.

Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses situs resmi BMKG di bmkg4.com atau menghubungi kanal informasi resmi Pemerintah Kota Makassar.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Makassar terus mempersiapkan diri menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi di musim cuaca ekstrem.

Pada Selasa (26/11), Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, memimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi di Tugu MNEK Pantai Losari.

Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen, termasuk personel dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Lingkungan Hidup, dan PDAM Kota Makassar.

Menurut Danny Pomanto, apel ini menjadi langkah awal untuk memastikan kesiapan pemerintah kota dalam menghadapi potensi bencana, baik dari sisi peralatan maupun sumber daya manusia (SDM).

“Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap peralatan dan kemampuan personel. Hasilnya cukup baik, namun tentu masih ada ruang untuk perbaikan, khususnya dalam pelatihan SDM dan peningkatan kualitas perlengkapan,” jelas Danny.

Ia juga menekankan pentingnya pelibatan masyarakat dalam mitigasi bencana. Menurutnya, masyarakat perlu dilatih dan dididik untuk memahami langkah-langkah pencegahan dan adaptasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Pencegahan adalah kunci. Masyarakat harus menjadi bagian aktif dalam upaya mitigasi, mulai dari pendidikan hingga pengelolaan lingkungan,” tambahnya.

Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Kota Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin, menyampaikan bahwa apel ini dirangkaikan dengan simulasi penanganan darurat di darat dan laut. Simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi antar-organisasi perangkat daerah (OPD) dalam menghadapi situasi darurat.

“Kami memastikan perlengkapan dan personel siap jika terjadi bencana. Simulasi ini juga memperkuat sinergi antar-OPD untuk penanganan yang lebih cepat dan efektif,” ungkap Hendra.

Dengan persiapan matang dari pemerintah kota dan keterlibatan masyarakat, Makassar berharap dapat meminimalkan dampak bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.