KabarMakassar.com — Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan memimpin apel pergeseran pasukan dalam rangka pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) Pemilukada Tahun 2024. Selasa (26/11).
Kegiatan yang berlangsung di halaman Mapolres Jeneponto dihadiri oleh Waka Polres Jeneponto, Para Pejabat Utama (PJU), Perwira dan seluruh personel Polres Jeneponto, serta personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) dari Polda Sulsel dan Brimob Polda Sulsel.
Dalam arahannya, Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan menyampaikan apel ini merupakan bukti kesiapan personil Polri dalam memastikan keamanan dan kelancaran tahapan pesta demokrasi 5 tahunan.
Disamping itu, Kapolres juga menegaskan bahwa pengamanan TPS merupakan tanggungjawab bersama demi terciptanya suasana yang kondusif selama proses pemungutan suara berlangsung.
“Berdasarkan data, jumlah TPS yang tersebar di 11 Kecamatan di Kabupaten Jeneponto sebanyak 567 TPS, 82 desa dan 31 Kelurahan. Dari jumlah tersebut, terdapat 15 TPS yang dikategorikan sangat rawan, 39 TPS rawan, 1 TPS khusus, dan sisanya dalam kategori kurang rawan,” ungkap Kapolres AKBP Widi Setiawan saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Selasa (26/11).
Untuk mengamankan TPS tersebut, AKBP Widi Setiawan menyebut mengerahkan 251 personel yang terdiri dari 171 personel Polres Jeneponto dan 80 personel BKO Polda Sulsel.
Selain itu, sebanyak 1.134 anggota Linmas juga dilibatkan dalam pengamanan, dengan dukungan dari personel Kodim 1425 Jeneponto.
Kendati demikian, Kapolres Jeneponto tetap memberikan beberapa arahan penting kepada seluruh personel yang bertugas menyiapkan fisik dan mental dengan komitmen moral serta disiplin kerja tinggi.
Tak hanya itu, Kapolres juga instruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan pemetaan potensi kerawanan di setiap TPS dan mengoptimalkan fungsi intelijen, didukung oleh Bhabinkamtibmas serta memperkokoh kerjasama dengan para penyelenggara Pemilu dan Masyarakat.
Terlebih lagi, Dia juga meminta para personilnya untuk menjaga netralitas Polri dengan tak terlibat langsung dalam politik praktis dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman terorisme dan menegakkan hukum secara tegas terhadap pelanggaran tindak pidana selama proses Pemilu.
Lebih jauh lagi, Kapolres juga meminta para jajarannya untuk melakukan pengawasan melekat dan memastikan mereka tidak meninggalkan lokasi hingga seluruh rangkaian kegiatan dinyatakan selesai.
Dalam penutup amanatnya, Kapolres Jeneponto juga mengingatkan seluruh personel bahwa keberhasilan pengamanan ini sangat bergantung pada kerja sama, dedikasi, dan disiplin yang tinggi dari semua pihak.
“Dengan penuh semangat, mencerminkan kesiapan Polri dalam mendukung terciptanya Pemilu yang aman, damai, dan demokratis di wilayah Kabupaten Jeneponto,” pungkas Kapolres Jeneponto.