KabarMakassar.com — Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin menghadiri evaluasi penggunaan dan pengembangan E-Health di RSUD Regional, Minggu (24/11).Hadir juga Kepala Dinas Kesehatan Sulbar drg Asran Masdy, Direktur RSUD Regional Sulbar dan sejumlah Kepala OPD.
Direktur RSUD Regional Sulnar dr Hj Marintani Erna Dochri mengatakan evaluasi ini bertujuan untuk melihat sejauh mana efektivitasnya.
“Saat ini kita punya satu data sehat, itulah kami kembangkan makanya bekerjasama dengan konsultan dari pusat untuk melihat apakah sudah efektif atau belum,” kata dr Erna.
Ia berharap setelah dilaksanakan evaluasi ini kendala yang dihadapi tidak terjadi seperti koneksi jaringan di RSUD Regional.
“Jadi bisa terkoneksi semua dan terintegrasi dalam memberikan pelayanan,” ucapnya.
Sedangkan, Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin mengungkapkan bahwa RSUD Regional sementara mengembangkan aplikasi E-Health dimana menambahkan dan melengkapi yang sudah ada. Tujuan dari pengembangan ini untuk memperbaiki pelayanan kepada masyarakat Sulbar.
“Tentu juga meningkatkan kualitas kinerja para pegawai RSUD Regional Sulbar. Tadi sudah disampaikan bahwa tekhnologi ini memang alat yang sangat penting untuk memperbaiki manajemen,” ungkapnya.
Apalagi, kata Bahtiar setiap orang memiliki keterbatasan yang dihadapkan ruang waktu terbatas dan semua itu bisa diatasi dengan tekhnologi.
“Cuman penekanan saya tekhnologi ini terus dikembangkan, karena akan kita evaluasi apakah akan meningkatkan kinerja RSUD Regional,” ungkapnya.
Sementara itu, apa yang dilakukan ini suatu inovasi baik untuk memperbaiki kinerja pelayanan RSUD Regional Sulbar.
“Inovasi ini harus dipertahankan dan dikembangkan untuk memperbaiki kinerja para pegawai RSUD Regional,” tandasnya.
Sementara itu Direktur RSUD dr. Marintani Erna Dochri mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk melihat sejauh mana efektivitas satu data sehat.
“Nah ini yang akan kami kembangkan, dan kami memanggil konsultan dari pusat. hal ini untuk melihat efektivitas satu data sehat tersebut,” katanya.
Sehingga dengan begitu ia berharap, konektivitas jaringan yang ada di RSUD Sulbar itu sudah maksimal.
“Baik itu yang ada di Kementerian Kesehatan, BPJS kesehatan yang ada di pusat dan BPJS yang ada di kabupaten Mamuju,” ungkapnya.