KabarMakassar.com — Satu rumah warga di Dusun Bosalia, Kelurahan Sidenre, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan dibongkar paksa. Pasalnya, aksi pembongkaran dilakukan lantaran penghuni rumah dan pemilik lahan berbeda pilihan di Pilkada Serentak Tahun 2024.
Menurut informasi dari salah seorang Warga di lokasi tersebut mengatakan rumah yang didiami Bonto dibongkar paksa karena anak menantunya bernama Akbar diduga ikut berkampanye pada 21 November 2024 lalu. Saat itu, Akbar ditengarai telah mendukung Pasangan Calon Nomor urut 3, Muhammad Sarif – Moch. Noer Alim Qalby.
Sementara pemilik lahan bernama Syahrir merupakan pendukung Nomor 2 dari paslon Paris Yasir – Islam Iskandar. Atas dasar itu, Syahrir merasa berang, sehingga memaksa Bonto minggat dari lahan tersebut.
“Bonto adalah bapak dari Yuyun yang merupakan istri dari Akbar,” katanya kepada awak media, Minggu (24/11) kemarin.
Padahal kata dia, dikala Kampanye paslon Nomor 3 berlangsung, Akbar tak berada di lokasi melainkan Dia saat ini bekerja di Morowali, Sulawesi Tengah.
Meski begitu, Syahrir yang merupakan sepupunya Akbar sendiri tetap bersikukuh bahwa Akbar telah mendukung Paslon Nomor 3.
Akibat Kejadian ini, Bonto terpaksa membongkar rumahnya yang sudah ditempatinya selama puluhan tahun ini.
Beruntung saat kejadian berlangsung, tak ada gesekan antara pemilik rumah dan pemilik lahan, polisi juga nampak berjaga disekitar areal lokasi.