KabarMakassar.com — Beberapa jenis makanan diketahui mempunyai kandungan yang bermanfaat bagi otak, yang sering disebut sebagai vitamin otak. Nutrisi-nutrisi tersebut berperan penting dalam menjaga kesehatan otak serta membantu meningkatkan fungsi dan kemampuannya.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk memastikan bahwa asupan gizi yang dikonsumsi mencukupi kebutuhan otak, guna mendukung kinerjanya dengan optimal. Memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut juga merupakan langkah yang tidak boleh diabaikan apabila kita ingin menjaga kesehatan otak dalam jangka panjang.
Terdapat tiga nutrisi penting yang sering disebut-sebut sebagai komponen utama vitamin untuk otak, diantaranya adalah:
1. Vitamin C
Vitamin C dikenal sebagai salah satu antioksidan yang sangat baik, dan memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan otak. Berdasarkan sejumlah penelitian, orang yang rutin mengonsumsi vitamin C terbukti memiliki kemampuan kognitif yang lebih baik serta daya ingat yang lebih tajam, apabila dibandingkan dengan mereka yang kekurangan vitamin C dalam pola makan mereka.
Oleh sebab itu, memenuhi kebutuhan harian vitamin C menjadi sangat penting untuk mendukung fungsi otak yang optimal. Bagi orang dewasa, kebutuhan vitamin C yang disarankan setiap harinya adalah sekitar 90 mg. Vitamin C ini dapat diperoleh dengan mudah dari berbagai jenis sayuran dan buah-buahan segar.
Beberapa sumber terbaik vitamin C termasuk jeruk, brokoli, kol, stroberi, melon, dan tomat, yang bisa dimasukkan dalam diet sehari-hari untuk memastikan kecukupan asupan vitamin C.
2. Vitamin B kompleks
Vitamin ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan sistem saraf serta mendukung fungsi otak yang optimal. Vitamin ini diperlukan untuk memproduksi berbagai zat kimia di otak, yang dikenal sebagai neurotransmitter, yang berfungsi untuk mengirimkan sinyal antar saraf. Vitamin B juga berperan dalam membantu tubuh dalam memanfaatkan energi dari makanan yang telah di konsumsi.
Sumber vitamin B dari makanan hewani banyak ditemukan pada sejumlah jenis daging, seperti daging ayam, sapi, ikan, serta telur. Sementara itu, untuk sumber vitamin B nabati, bisa didapatkan dari berbagai jenis kacang-kacangan, gandum, serta sayuran dan buah-buahan.
Sayuran berdaun hijau, pepaya, dan jeruk merupakan beberapa contoh buah serta sayuran yang kaya akan vitamin B. Selain makanan alami tersebut, bisa juga mendapatkan asupan vitamin B dari produk makanan olahan yang telah difortifikasi, seperti sereal yang diperkaya dengan vitamin B. Berbagai produk olahan susu juga merupakan pilihan yang baik dalam menambah asupan vitamin B dalam diet sehari-hari.
3. Vitamin E
Penelitian menunjukkan bahwa vitamin E, apabila dikonsumsi dalam dosis yang tepat, maka dapat mendukung kesehatan otak, meningkatkan daya ingat, serta kemampuan berpikir pada usia lanjut. Selain itu, vitamin E juga mampu membantu meringankan gejala penyakit Alzheimer, serta mengurangi risiko terjadinya penyakit Parkinson dan stroke.
Bagi orang dewasa, asupan vitamin E yang disarankan setiap hari adalah sekitar 20 IU. Jumlah ini tidak boleh melebihi dosis yang dianjurkan, karena konsumsi vitamin E dalam dosis tinggi (lebih dari 1000 IU per hari) dapat berisiko menimbulkan sejumlah masalah kesehatan.
Sebagai sumber vitamin E, disarankan untuk mengonsumsi kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, asparagus, labu, almond, mangga, alpukat, serta biji-bijian. Apabila mempertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen vitamin E, sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter untuk memastikan dosis yang sesuai untuk kebutuhan tubuh.
Melansir Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut sejumlah makanan yang baik untuk otak:
1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan kaya akan lemak sehat, protein, vitamin E, juga antioksidan. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kacang-kacangan tersebut bermanfaat untuk otak, karena dapat meningkatkan fungsi kognitif dan membantu meminimalkan dampak kerusakan otak yang terjadi seiring penuaan.
2. Ikan
Sekitar 60 persen dari komposisi otak terdiri dari lemak, dengan sebagian besar berupa lemak omega-3. Otak memanfaatkan omega-3 untuk membentuk sel-sel saraf, dimana itu berperan penting dalam proses pembelajaran dan memori.
Selain itu, omega-3 juga mampu membantu memperlambat proses penuaan pada otak. Sumber omega-3 yang kaya dapat diperoleh dari ikan seperti kembung, salmon, tuna, dan sarden.
3. Telur
Telur merupakan makanan yang sangat baik untuk otak karena mengandung folat, vitamin B6, vitamin B12, dan kolin. Kolin ini diperlukan oleh tubuh untuk memproduksi senyawa kimia di otak yang berperan dalam mengatur memori serta suasana hati.
Studi penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya akan kolin bisa meningkatkan daya ingat serta mendukung kesehatan mental.
4. Blueberry
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi buah tersebut cenderung memiliki daya ingat yang lebih baik dan memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami penurunan fungsi kognitif.
Manfaat itu berasal dari kandungan antioksidan yang ada dalam buah blueberry. Antioksidan ini memiliki peran penting dalam mengurangi peradangan di otak juga mengatasi stres oksidatif, yang keduanya dapat merusak sel-sel otak dan menurunkan kinerja otak.
Dengan mengurangi faktor-faktor itu, maka blueberry dapat membantu mempertahankan kesehatan otak serta meningkatkan fungsi kognitif secara keseluruhan.