KabarMakassar.com — Menjelang Pilkada Serentak 2024, Perkumpulan Promotor dan Pendidik Kesehatan Masyarakat Indonesia (PPPKMI) Cabang Mamuju Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menggelar acara Sekolah Kebangsaan Tular Nalar di SMAN 1 Tapalang, Kabupaten Mamuju.
Wawan Iskandar, relawan Mafindo Sulbar yang juga sekretaris PPPKMI Sulbar, mengungkapkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan literasi digital kepada para pemilih pemula terkait pemilu dan demokrasi.
“Kami ingin agar para pemilih pemula mampu memilah informasi dengan bijak, mengenali hoaks, serta menjadi tangguh dalam mengawal demokrasi, khususnya dalam Pilkada yang akan datang,” jelasnya,Sabtu(2/11).
Sekolah Kebangsaan Tular Nalar kali ini diikuti oleh 100 peserta.
Mereka diberikan pemahaman mengenai pentingnya literasi digital dan politik dalam rangka meningkatkan kualitas pemilihan kepala daerah.
Wawan menjelaskan, acara ini diadakan untuk melatih pengetahuan literasi digital dan pemilu kepada pemilih pemula di Mamuju.
“Tahun ini kami telah melaksanakan 3 kali sekolah kebangsaan yakni di SMK Rangas Mamuju pada Agustus kemarin, di aula kantor Bupati 26 oktober bersama Mafindo sulbar 26 oktober dan hari ini di SMAN 1 Tapalang,” sambungnya.
Menurutnya, kegiatan ini untuk memberikan pengetahuan awal tentang proses Pilkada, cara mengenali hoaks, dan mengenali calon kepala daerah yang akan dipilih.
Para peserta diajarkan cara mengenali berita palsu atau hoaks yang sering muncul selama masa pemilu, serta bagaimana menanggapinya dengan bijak.
Berbagai materi tentang pencegahan hoaks dan pemahaman politik diperkenalkan dalam Sekolah Kebangsaan ini, dengan harapan para pemilih pemula mampu mencegah penyebaran hoaks di media sosial.
Salah satu peserta, Dirwan, mengaku sangat terbantu dengan program ini.
“Acara ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami yang baru pertama kali menjadi pemilih. Kami jadi lebih paham tentang Pilkada, demokrasi, dan cara mendapatkan informasi yang akurat di era digital,” ungkapnya.
Dirwan berharap agar kegiatan Tular Nalar seperti ini dapat rutin dilakukan, karena pentingnya edukasi kepada pemilih pemula tentang pemilu dan pencegahan hoaks.
Program Tular Nalar ini merupakan bagian dari inisiatif Mafindo yang didukung oleh Google sebagai mitra pelaksana.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.