KabarMakassar.com — Gadget sering kali digunakan orangtua sebagai alat untuk menenangkan anak serta membuat mereka betah berada di rumah. Tetapi, jika kebiasaan ini dilakukan secara berlebihan, ada risiko anak akan menjadi kecanduan gadget.
Kecanduan terhadap gadget pada anak bukanlah masalah sepele dan harus diperhatikan dengan serius. Kebiasaan bermain gadget secara terus-menerus bisa menimbulkan dampak negatif yang signifikan terhadap kesehatan anak dalam jangka waktu yang panjang.
Oleh sebab itu, penting untuk membatasi penggunaan gadget serta mendorong kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of The International Child Neurology Association menunjukkan bahwa kecanduan terhadap gadget bisa dialami oleh anak-anak dari berbagai kalangan usia. Ini termasuk anak-anak yang masih berada di tingkat Sekolah Dasar atau SD.
Salah satu ciri yang jelas terlihat pada anak-anak yang mengalami kecanduan gadget adalah ketidakmampuan mereka untuk jauh dari perangkat tersebut. Contohnya, anak-anak tersebut cenderung langsung mengambil gadget mereka begitu bangun tidur, bahkan ketika makan di meja, mereka akan tetap terpaku pada layar tanpa memperhatikan sekeliling.
Beragam aktivitas yang dilakukan anak-anak dengan gadget juga amat bervariasi, mulai dari bermain game, menonton video di platform seperti YouTube, hingga sekedar membuka berbagai aplikasi tanpa tujuan yang jelas. Hal tersebut menambah kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari kebiasaan tersebut.
Dilansir dari Hellosehat yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut sejumlah gejala kecanduan gadget yang dialami oleh anak-anak:
1. Gagal untuk mengurangi atau berhenti bermain dengan gadget
2. Kehilangan ketertarikan dengan dunia luar
3. Tetap menggunakan gadget meskipun mengetahui konsekuensi negatif yang akan didapatkan
4. Berbohong mengenai lama penggunaan gadget ke orang tua
5. Keasyikan bermain gadget dan lupa waktu
6. Menunjukkan kegelisahan ketika tidak bermain gadget
7. Semakin lama durasi bermain gadgetnya semakin bertambah
8. Pakai gadget untuk mengalihkan perasaan
Dampak kecanduan main gadget
Apabila kebiasaan ini dibiarkan berlanjut, kemampuan anak untuk bersosialisasi dengan teman-teman dan orang di sekitarnya dapat mengalami gangguan yang signifikan.
Dampak dari kecanduan gadget tidak hanya terbatas pada aspek sosial, namun juga dapat memengaruhi kesehatan fisik serta kesehatan mental anak. Selain mengalami perubahan dalam perilaku sehari-hari, anak yang kecanduan gadget bakal mengalami perubahan fisik pada otaknya sebagai akibat dari terlalu sering bermain dengan perangkat tersebut.
Hal tersebut disebabkan oleh pengaruh layar gadget yang dapat mengubah bagian-bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol emosi, perhatian, pengambilan keputusan, serta proses kognitif.
Cara mengatasi kecanduan gadget
1. Batasi penggunaan gadget
Tidak dapat disangkal bahwa di era modern ini gadget memiliki sejumlah manfaat yang dapat dirasakan oleh anak-anak. Tetapi, sebagai orangtua, penting untuk tetap memberikan pengawasan yang ketat serta menetapkan batasan yang jelas terkait penggunaan gadget oleh anak.
Contohnya, dapat memberikan waktu tertentu, misalnya 1 hingga 2 jam setiap hari, untuk anak bermain dengan gadget. Selama waktu tersebut, anda juga bisa menemani anak agar penggunaan gadget bisa dilakukan dengan cara yang tepat dan tidak disalahgunakan.
2. Bersikap tegas
Kecanduan gadget sering kali menyebabkan anak mengalami tantrum serta sulit untuk diatur. Tetapi, penting sebagai orangtua untuk tetap tegas dalam menerapkan peraturan yang telah di buat untuk membatasi waktu bermain gadget.
Jangan sampai tergoda untuk memenuhi permohonan anak yang terus-menerus meminta izin untuk menggunakan gadget. Anak-anak membutuhkan waktu agar dapat melepaskan diri dari ketergantungan gadget.
Oleh sebab itu, pengurangan waktu bermain gadget sebaiknya tidak dilakukan secara tiba-tiba, melainkan secara bertahap dan perlahan agar anak dapat beradaptasi dengan perubahan.
3. Jadi contoh yang baik
Anak-anak amat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya, termasuk perilaku orangtuanya. Apabila orangtua sering bermain dengan gadget saat mengasuh anak, kemungkinan besar anak akan meniru kebiasaan buruk itu dan menganggap penggunaan gadget merupakan hal yang normal.
Oleh karena itu, apabila ingin mengurangi waktu yang dihabiskan anak untuk bermain gadget, maka atur waktu penggunaan gadget anda sendiri dengan bijak.
Jangan sampai melarang anak untuk bermain gadget, sedangkan anda masih terus menerus terhubung dengan perangkat tersebut.
4. Perbanyak aktivitas diluar rumah
Meningkatkan aktivitas anak, baik di dalam maupun di luar rumah, mampu membantu menarik perhatian anak-anak sehingga mereka melupakan gadget. Anda juga dapat mengajak anak untuk berolahraga, seperti berlari pagi atau bersepeda, terutama pada hari libur.
Libatkan anak dalam kegiatan memasak bersama di dapur atau mengunjungi rumah saudara untuk bersilaturahmi. Lakukanlah berbagai macam kegiatan yang dapat mendorong anak untuk dapat kembali aktif, seperti yang disebutkan di laman Healthy Children.
Biarkan anak bermain di luar rumah agar mereka dapat mengekspresikan diri dengan lebih bebas serta meningkatkan kemampuan kontak mata mereka. Kegiatan di luar ruangan tersebut tidak hanya bermanfaat untuk mengembangkan keterampilan interpersonal anak, tetapi juga membantu dalam membangun kemampuan motorik dan kreativitasnya.