kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

IPMIL Raya UMI Gelar Seminar Perempuan, Bahas Tantangan dan Potensi Kesejahteraan Global

IPMIL Raya UMI Gelar Seminar Perempuan, Bahas Tantangan dan Potensi Kesejahteraan Global
IPMIL Raya UMI (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Ikatan Pelajar Mahasiswa Indonesia Luwu (IPMIL) Raya Universitas Muslim Indonesia (UMI) menggelar Seminar Perempuan yang berlangsung di Aula Kantor Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Minggu (27/10).

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan IPMIL Raya UMI, Rahdiatul Hadawia mengatakan perempuan sebagai bagian integral masyarakat dunia mempunyai peran strategis merespon problema kemasyarakatan.

Pemprov Sulsel

Salah satunya yakni problem sosial ketidakadilan yang banyak menimpa kaum perempuan karena ketimpangan pola relasi antar individu dalam masyarakat.

Menurutnya, persoalan keperempuanan merupakan masalah sosial yang harus mendapatkan perhatian serius, agar cita Perempuan Berdaya Perempuan Berkarya bisa direalisasikan.

“Membaca Indonesia secara utuh dan menyeluruh tidaklah lengkap tanpa membaca sejarah Perempuan. Perempuan dalam wajah manusia Indonesia telah mengabdikan dirinya sebagai simbol perjuangan dan perlawanan, sebut saja Opu Daeng Risaju mempropagandakan cita-cita kemerdekaan NKRI melalui pikiran pikiran cerdasnya, sebagai wujud keberanian menentang penindasan,” ungkapnya.

Dr. Nur Setiawati selaku narasumber mengatakan Perempuan adalah aktor kunci dalam mewujudkan kesejahteraan global yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui pendidikan, partisipasi ekonomi, dan keterlibatan dalam pengambilan keputusan politik, perempuan dapat membawa perubahan signifikan yang berdampak positif pada tingkat keluarga, komunitas, dan global.

“Mewujudkan wacana kesejahteraan global melalui perempuan memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi internasional untuk memastikan bahwa hak-hak perempuan dilindungi dan potensi mereka dimaksimalkan,” sebutnya.

Narasumber lainnya, Ita Rosita selaku Ketua Umum Kohati Badko SulSelBar menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan dalam mencapai kesejahteraan global melalui program-program seperti SDGs, UHC, dan WEP di mana peran perempuan dari rumah ke dunia, mendorong pengembangan kecerdasan, kecantikan, perilaku positif, dan keberanian.

Menurutnya, meskipun ada tantangan budaya, ekonomi, dan sosial perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam kesejahteraan masyarakat.

“Kita berkesimpulan bahwa pendidikan selain sebagai instrumen perjuangan ia juga adalah laboratorium manusia, membina dan mencerdaskan anak bangsa. Sehingga agenda ‘Dari Rumah ke Dunia : Mewujudkan Program Kesejahteraan Global Melalui Perempuan’ dapat diupayakan melalui proses penyadaran bahwa sekolah itu penting. Akhirnya, akan berimplikasi pada keterlibatan perempuan sebagai corong prakarsa membangun masyarakat madani,” pungkasnya.

PDAM Makassar