kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Nasu Likku, Makanan Khas Sulsel

Nasu Likku, Makanan Khas Sulsel
Nasu Likku (Foto : INT).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Nasu Likku adalah salah satu hidangan khas dari masyarakat Bugis-Makassar yang tidak hanya memanjakan lidah dengan rasa lezat, tetapi juga kaya akan makna budaya dan warisan leluhur. Nama “Likku” berasal dari proses melilit batang serai dalam masakan, yang memberi aroma harum dan rasa unik. Hidangan ini sering hadir dalam acara adat, perayaan keluarga, dan momen istimewa, melambangkan penghormatan kepada tamu.

Asal Usul dan Makna Filosofi Nasu Likku

Pemprov Sulsel

Di kalangan masyarakat Bugis, Nasu Likku memiliki nilai budaya yang mendalam. Bagi masyarakat Bugis, makanan bukan sekadar pemuas rasa, tetapi sarana untuk mengekspresikan rasa syukur dan hormat.

Dalam tradisi, Nasu Likku disajikan pada acara-acara penting seperti pernikahan, syukuran, dan pesta adat, sebagai simbol kemakmuran dan kebersamaan.

Batang serai yang menjadi bumbu utama bukan hanya sekadar penyedap, melainkan melambangkan kesederhanaan dan ketenangan—dua prinsip penting dalam kehidupan masyarakat Bugis-Makassar.

Cita Rasa dan Bahan-Bahan Nasu Likku

Nasu Likku terkenal karena aromanya yang kuat dan cita rasa yang kaya dari perpaduan rempah-rempah Nusantara. Bahan-bahannya antara lain:

  • Ayam kampung (dipotong kecil dan dimasak hingga empuk)
  • Serai (dililitkan dalam masakan)
  • Santan kental
  • Daun jeruk
  • Bawang merah dan bawang putih
  • Lengkuas dan jahe
  • Garam dan merica

Rempah-rempah ini dihaluskan dan dimasak bersama ayam hingga bumbu meresap sempurna. Santan yang gurih dan aroma serai menciptakan perpaduan rasa gurih dan harum yang khas, memanjakan siapa pun yang mencicipinya.

Penyajian Nasu Likku

Biasanya, Nasu Likku disajikan bersama nasi putih hangat dan dilengkapi sayur daun singkong serta sambal tradisional Bugis. Beberapa daerah menambahkan irisan mentimun atau jeruk nipis, memberi sentuhan kesegaran di tengah kelezatan bumbu santan. Menikmati Nasu Likku bersama keluarga atau tamu mencerminkan nilai kebersamaan dan syukur yang erat dalam budaya Bugis.

Peran Nasu Likku dalam Tradisi Adat

Nasu Likku sering hadir dalam berbagai upacara adat Bugis, seperti mappacci (ritual pembersihan diri sebelum pernikahan) atau acara syukuran pasca panen.

Hidangan ini mempererat hubungan antarindividu dan menyatukan keluarga dalam momen kebersamaan. Dalam acara lamaran, Nasu Likku melambangkan niat baik dan harapan untuk kehidupan rumah tangga yang harmonis.

Nasu Likku di Era Modern

Meskipun zaman berubah dan kuliner modern kian berkembang, Nasu Likku tetap lestari sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat Bugis.

Kini, hidangan ini tidak hanya disajikan dalam acara adat, tetapi juga mulai masuk ke menu restoran-restoran khas Bugis-Makassar. Bahkan, banyak wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Selatan khusus mencari hidangan ini untuk merasakan kekayaan cita rasa Nusantara.

Lebih dari sekadar makanan, Nasu Likku adalah simbol warisan budaya masyarakat Bugis yang memperkuat nilai-nilai kebersamaan, kesederhanaan, dan syukur.

Bagi para pecinta kuliner dan wisatawan, mencicipi Nasu Likku adalah pengalaman yang wajib dicoba untuk lebih mengenal kekayaan budaya Bugis-Makassar yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.