kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Minimalisir Potensi Konflik, Pj Gubernur Sulsel Ingatkan Perbanyak Cooling System

Minimalisir Potensi Konflik, Pj Gubernur Sulsel Ingatkan Perbanyak Cooling System
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh (Dok: Nofi KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) mengingatkan untuk memperbanyak cooling system. Ini merupakan langkah dalam meminimalisir potensi konflik.

“Apa yang kita lakukan jika dalam sistem pemerintahan disebut dengan cooling system, sistem untuk mendinginkan suasana,” ujarnya di Hotel Myko pada Kamis (24/10).

Pemprov Sulsel

Cooling system tersebut diharapkan bisa meminimalisir potensi-potensi konflik sosial yang dapat terjadi akibat perbedaan pilihan serta memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan damai dan aman.

Prof Zudan menekankan seluruh pihak agar dapat bijak, karena puncak Pilkada nantinya hanya akan digelar selama satu hari sedangkan selebihnya merupakan kehidupan yang dilalui secara normal.

Oleh sebab itu, kata Prof Zudan, aktivitas sehari-sehari dapat dipenuhi dengan beragam kegiatan.

“Bisa diisi dengan olahraga, kemarin juga seminggu itu kita isi dengan budaya. Jadi seperti (sosialisasi damai) FKUB ini, adalah cooling system dalam penyelenggaraan pemerintahan,” tukasnya.

“Kalau mesin sudah mulai memanas harus ada sistem pendinginnya, yang kami lakukan itu untuk mendinginkan suasana,” sambungnya.

Ia menegaskan kepada seluruh pihak untuk dapat memperbanyak cooling system apabila suasana sudah mulai cenderung menghangat.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa cooling system yang paling banyak dan paling diminati oleh warga terdapat pada tiga titik.

“Untuk penguatan spiritualitas, religiusitas keagamaan, dengan dakwah, pengajian kalau muslim. Kebaktian bagi agama lain. Kemudian kesenian, menyanyi, menari, menggambar, melukis dan ketiga olahraga, itu menjadi sarana-sarana untuk cooling system,” jelasnya.

Ia menilai dalam pelaksanaan Pilkada perlu belajar dari Pileg serta Pilpres kemarin. Dimana ketika dulu ada perbedaan kini dapat bersatu.

“Pilkada pemenangnya sudah pasti ada, sudah pasti menang, tidak mungkin kalah semua. Tidak mungkin menang semua. Maka dari itu belajar dari Pileg dan Pilpres kemarin, apa pelajaran yang ada. Salah satu rival pak Prabowo didalam Pilpres kemarin yaitu Cak Imin sekarang sudah bersatu menjadi menteri,” pungkasnya.

Prof Zudan mengingatkan agar seluruh pihak serta lapisan masyarakat melakukan politik secukupnya tanpa terlalu berlebihan dengan menjunjung kedamaian dan keamanan dalam pelaksanaan Pilkada tersebut.

PDAM Makassar