kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Samsul Alam Arsyad Wakili Sulbar di MTQN VII Korpri 2024 Palangkaraya

Samsul Alam Arsyad Wakili Sulbar di MTQN VII Korpri 2024 Palangkaraya
Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Samsul Alam Arsyad (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Penyuluh Agama Islam Kementerian Agama Kabupaten Mamuju Samsul Alam Arsyad lolos menjadi perwakilan Sulawesi Barat di MTQN VII Korpri tahun 2024 di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Samsul Alam Arsyad akan tampil di MTQN VII Korpri tahun 2024 perwakilan Sulawesi Barat pada Cabang Khotbah Jumat nantinya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Pemprov Sulsel

Persaingan ketat diantara Aparatur Sipil Negara (ASN) – PPPK untuk menjadi perwakilan Sulbar memantaskan dirinya bisa tampil pada MTQN VII nantinya.

Kesehariannya dirinya bekerja sebagai pembinaan penyuluhan di lapas, rutan, hingga swasta, dirinya juga menjabat sebagai Ketua IKA Penyuluh Agama Kabupaten Mamuju.

“Audisi yang dilaksanakan Korpri Sulbar ini ada peningkatan, karena dilakukan secara terbuka meskipun secara virtual,” kata Samsul Alam, Jumat (18/10).

Mulai dari proses pendaftaran dilakukan secara sportif, ditambah dewan hakimnya yang tidak diragukan kemampuannya.

“Jadi saya kira ini lumayan banyak peningkatan dibandingkan sebelumnya yang tidak dilakukan proses seleksi, mungkin kondisi tidak memungkinkan pada saat itu,” tambahnya.

Sementara itu, usai dinyatakan lolos mewakili Sulbar, dirinya tengah mempersiapkan diri mengikuti lomba kafilah MTQN VII.

“Kita ikut Training Center (TC) yang disiapkan panitia, meskipun kondisi dua minggu ini belum maksimal karena sakit,” ungkapnya.

Latihan secara mandiri juga terus dilakukan meskipun sedang sakit. Dirinya tetap akan terus berjuang sehingga bisa tampil maksimal di MTQN VII Korpri di Palangkaraya.

“Kita berharap banyak lagi berpartisipasi mengikuti seleksi MTQ seperti ini. Karena Sulbar pasti masih banyak potensi di MTQ, semoga juga pada lomba MTQN kita tampil maksimal,” ujarnya.

“Kita berharap kerjasama instansi lain untuk melakukan pembinaan secara berskala. Jadi semakin banyak orang berminat ikut, sehingga tidak sampai seleksi saja,” tandasnya.