kabarbursa.com
kabarbursa.com

IHSG Menguat, Saham Big Cap Berjaya di Tengah Lonjakan Sektor Properti

IHSG Ditutup Menguat, Reli 8 Hari Berturut-turut Berlanjut
Ilustrasi Saham (Dok: KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan penguatan sebesar 0,32% atau naik 25,02 poin ke level 7.760,06 pada akhir perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/10). Penguatan ini terjadi di tengah reli panjang beberapa saham berkapitalisasi besar yang menunjukkan tren positif sepanjang pekan.

Di antara saham-saham big cap yang mengalami kenaikan beruntun, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatat penguatan selama enam hari berturut-turut dengan kenaikan 2,84% dalam sepekan. Selain itu, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga naik dalam lima hari berturut-turut, mencatat kenaikan 4,09% pekan ini.

Pemprov Sulsel

Kinerja positif juga tercatat pada saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Pantai Indah Kapuk Tbk (PANI), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat dalam empat hari berturut-turut. Kenaikan tertinggi dicatat oleh PANI dengan 18,96%, diikuti oleh DSSA yang naik 6,63%, dan TLKM yang meningkat 5,44% dalam sepekan.

Di sisi lain, investor asing mencatat net buy senilai Rp 287,07 miliar di seluruh pasar, dengan net buy di pasar reguler mencapai Rp 319,35 miliar, meskipun ada net sell di pasar negosiasi sebesar Rp 32,28 miliar.

Saham TLKM, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi tiga saham yang paling banyak diborong oleh investor asing, dengan nilai beli bersih masing-masing Rp 177,08 miliar, Rp 175,57 miliar, dan Rp 88,45 miliar.

Sebaliknya, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bumi Resources Tbk (BUMI), dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mencatatkan nilai jual bersih terbesar oleh investor asing, dengan BBRI mencapai Rp 196,95 miliar, disusul BUMI Rp 74,79 miliar, dan ADRO Rp 73,83 miliar.

Saham Grup Lippo Mendominasi Top Gainers
Sebanyak 19 saham mencatatkan kenaikan dua digit pada perdagangan hari ini. Saham-saham dari Grup Lippo mendominasi jajaran top gainers, dengan empat saham berturut-turut mencatatkan kenaikan tertinggi, yaitu PT Multipolar Tbk (MLPL) yang melonjak 34,43%, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang naik 30,51%, PT Lippo Securities Tbk (LPPS) dengan kenaikan 27,12%, dan PT Star Pacific Tbk (LPLI) yang naik 25,00%.

Selain itu, saham lain dari Grup Lippo seperti PT Multipolar Technology Tbk (MLPT), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), dan PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) juga menunjukkan penguatan yang signifikan, masing-masing sebesar 19,83%, 18,75%, dan 18,97%.

Sektor Properti dan Barang Konsumsi Menguat, Kesehatan Melemah

Di tengah penguatan IHSG, tujuh dari 11 indeks sektoral mengalami kenaikan. Sektor properti dan real estat memimpin dengan kenaikan 1,51%, diikuti sektor barang konsumsi primer yang naik 1,36%, serta sektor teknologi yang menguat 0,92%. Sementara itu, sektor infrastruktur, perindustrian, keuangan, dan barang konsumsi nonprimer juga mencatatkan kenaikan meskipun lebih moderat.

Namun, tidak semua sektor menikmati kenaikan. Sektor kesehatan mengalami penurunan terbesar sebesar 1,74%, disusul sektor energi yang turun 0,67%, barang baku yang turun tipis 0,05%, dan sektor transportasi dan logistik yang melemah 0,03%.

Volume Transaksi dan Pergerakan Saham

Total volume transaksi mencapai 24,76 miliar saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,71 triliun. Sebanyak 293 saham menguat, 281 saham melemah, dan 225 saham tidak mengalami perubahan harga. IHSG mencatat akumulasi kenaikan sebesar 3,18% dalam sepekan terakhir, dan secara year-to-date, IHSG telah menguat sebesar 6,7%.

Kinerja positif ini memberikan optimisme bagi para investor, terutama dengan adanya dorongan dari saham-saham big cap dan sektor-sektor unggulan di tengah banyaknya sentimen global pada hari ini mulai dari bank sentral Eropa yang memangkas suku bunga hingga data tenaga kerja Amerika Serikat (AS).

Penguatan pada penutupan perdagangan kembali menandakan seminggu IHSG Bertengger di Zona Hijau, apalagi jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto- Gibran Rakabuming Minggu (20/10) besok.

Semalam, ECB memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini, menyatakan bahwa inflasi di Zona Euro semakin terkendali meskipun prospek ekonomi blok tersebut semakin memburuk.

Pemotongan suku bunga berturut-turut untuk pertama kalinya dalam 13 tahun ini menandai pergeseran fokus ECB dari upaya menurunkan inflasi ke perlindungan pertumbuhan ekonomi, yang tertinggal jauh di belakang Amerika Serikat selama dua tahun terakhir.

Sedangkan di AS semalam, data klaim pengangguran turun sebanyak 19.000 pada pekan yang berakhir 12 Oktober, menandai penurunan terbesar dalam tiga bulan setelah mencapai puncak tertinggi dalam 14 bulan pada pekan sebelumnya.

Total klaim turun menjadi 241.000, jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 260.000. Penurunan ini terjadi setelah lonjakan klaim pada pekan sebelumnya, yang sebagian besar disebabkan oleh gangguan akibat Badai Helene dan Milton.

Meskipun terjadi penurunan, klaim tetap jauh lebih tinggi dari rata-rata yang terlihat awal tahun ini, mencerminkan pelemahan pasar tenaga kerja AS sejak mencapai puncaknya pasca pandemi.

PDAM Makassar