kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Intervensi Dinas ESDM, Upayakan Jaga Kelancaran Distribusi BBM di Sulsel

Intervensi Dinas ESDM, Upayakan Jaga Kelancaran Distribusi BBM di Sulsel
Antrian BBM di salah satu SPBU Kota Makassar (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengambil langkah atas keluhan masyarakat terhadap stok bahan bakar minyak (BBM). Dilakukan intervensi dengan melakukan pengawalan dan mengupayakan menjaga kelancaran distribusi BBM di Sulsel.

Kepala Dinas ESDM Provinsi Sulsel, Andi Eka Prasetya mengaku telah memerintahkan cabang dinas untuk memeriksa SPBU yang terdapat di wilayahnya.

Pemprov Sulsel

“Ada beberapa keluhan SPBU, hasil tindaklanjut kami langsung berkoordinasi dengan pihak Pertamina, turun ke lapangan untuk melihat langsung, Makassar jadi sampel,” tukasnya pada Jumat (18/10).

“Kami mengintervensi Pertamina memberikan solusi, menyiapkan antisipasi dari keluhan di SPBU. Langkah diambil Pertamina seperti tadi disampaikan ada beberapa kendala dihadapi, termasuk mobilisasi,” lanjut Andi Eka.

Ia menyampaikan pihaknya telah melakukan monitor terhadap stok terkoneksi dari penampungannya.

“Saya sampaikan bagaimana stok, karena sepengetahuan kami stok dan kuota aman. Semua kendala sudah disampaikan, termasuk pemakaian yang melonjak, saya juga sudah menyampaikan apa yang dilakukan hari ini hanya sampel di Makassar,” tukasnya.

Lebih lanjut, Andi Eka meminta seluruh wilayah di Sulsel, baik pihak Pertamina di daerah, bahkan Hiswana Migas atau SPBU di Sulsel menjaga kelancaran.

“Saya menawarkan kalau memang keluhan di jalanan rusak, atau macet misalnya di Camba, saya menyarankan minta pengawalan. Saya mengarahkan mengambil langkah seperti itu, dan akan dilakukan seperti itu misalnya di Bone dan daerah yang bisa terjadi kemacetan menjadi kendala distribusinya,” imbuhnya.

Andi Eka menyatakan pihaknya akan melaporkan hasil koordinasi dan menyampaikan langkah konkrit yang akan dikerjakan Pertamina.

“Pertamina menganggap stok dan kuota aman tidak menjadi kendala. Kendalanya mungkin karena adanya aplikasi butuh proses waktu, itu menyebabkan antrian,” tuturnya.

Ia menekankan bahwa Kementerian dan BPH Migas mengendalikan BBM sedangkan pemerintah telah diatur terkait kuotanya. Sehingga perlu segera dilakukan analisis estimasi untuk mengetahui stok tersedia hingga akhir tahun karena akan menghadapi natal dan tahun baru (Nataru).

PDAM Makassar