kabarbursa.com
kabarbursa.com

Pemkot Makassar Libatkan Maros dan Gowa Tangani Masalah Anjal Gepeng

Pjs Wali Kota Bakal Dampingi Wapres Gibran Tinjau Proyek Nasional di Makassar
Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis (Dok : Hanifah kabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemberantasan Anak Jalanan, Gelandangan, dan pengemis (Anjal Gepeng) menjadi salah satu yang menjadi atensi pemerintah kota Makassar. Sayangnga, hal ini tak bisa dijalankan sendirian, keterlibatan dua daerah penyangga dibutuhkan untuk bersinergi.

Hal ini diungkapkan oleh Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis dalam menyatakan komitmennya menangani masalah anjal gepeng yang sering muncul di area perbatasan kota.

Pemprov Sulsel

Andi Arwin menekankan pentingnya kolaborasi lintas daerah, khususnya Kabupaten Maros, dan Kabupaten Gowa sebagai daerah penyangga Kota Makasssr.

“Kita sudah rapatkan dan saya sudah meminta Dinas Sosial untuk mengaktifkan tim penanganan yang sudah ada. Kami juga akan berkolaborasi dengan pemerintah provinsi untuk turun bersama-sama, karena penanganan masalah ini melibatkan tiga daerah utama, yakni Makassar, Maros, dan Gowa,” ungkap Andi Arwin, Jumat (11/10).

Ia menjelaskan, area perbatasan antara tiga wilayah tersebut sering menjadi titik konsentrasi anak jalanan dan pengemis. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah terpadu dan koordinasi yang baik antar daerah agar penanganan bisa dilakukan lebih efektif.

Selain itu, Andi Arwin juga menyinggung terkait posko penanganan yang sempat ada namun terkendala anggaran. Ia berharap kegiatan ini tetap berjalan dengan anggaran yang tersedia dan kualitas penanganan bisa lebih baik.

“Kita sudah punya posko sebelumnya, namun terkendala anggaran. Harapannya, dengan anggaran yang tersedia saat ini, kegiatan bisa tetap berjalan baik dan bahkan ditingkatkan,” lanjutnya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Sosial Kota Makassar, dr Ita Isdiana Anwar, dalam rapat kordinasi lingkup kota Makassar baru-baru ini mengungkapkan bahwa pihaknya terus melakukan upaya penjemputan jika ada laporan terkait Anjal dan Gepeng.

Dinas Sosial memiliki grup terpadu yang melibatkan camat, lurah, Satpol PP, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.

“Kita punya grup terpadu yang langsung merespons laporan masyarakat. Jika ada laporan tentang anak jalanan atau pengemis, tim segera turun untuk penjemputan,” singkatnya.

Salah satu tantangan yang dihadapi dalam penanganan ini adalah Anjal yang sering beroperasi di wilayah perbatasan. Oleh karena itu, sesuai dengan arahan Pjs Wali Kota, akan dilakukan razia terpadu di area-area tersebut agar masalah bisa ditangani lebih efektif.