kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

10 Oktober Dunia Peringati Hari Kesehatan Mental

10 Oktober Dunia Peringati Hari Kesehatan Mental
(Foto : IST).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Hari ini, dunia memperingati Hari Kesehatan Mental yang jatuh setiap tanggal 10 Oktober.

Dilansir dari World Federation for Mental Health (WFMH), Hari Kesehatan Mental Sedunia pertama kali diperingati pada 10 Oktober 1992.

Pemprov Sulsel

Peringatan ini diinisiasi oleh WFMH, sebuah organisasi internasional yang berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman mengenai kesehatan mental.

Pada saat itu, tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk membuka dialog mengenai isu-isu kesehatan mental dan mengatasi stigma yang sering kali menghinggapi gangguan mental.

Hari Kesehatan Mental Sedunia tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tetapi juga berfokus pada penghapusan stigma yang berkaitan dengan gangguan mental.

Banyak orang merasa enggan untuk mencari bantuan karena takut dihakimi atau dicap buruk oleh masyarakat.

Selain itu, peringatan ini juga mendorong tindakan nyata, menjadi momentum bagi pemerintah dan organisasi kesehatan untuk meningkatkan layanan kesehatan mental yang terjangkau dan berkualitas.

Tak kalah penting, peringatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang fakta bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik, sehingga harus dijaga sejak dini.

Dilansir dari Kemenkes RI, Kementerian Kesehatan memperingati hari kesehatan mental se-dunia ini dengan menggelar diskusi dan edukasi terkait kesehatan jiwa.

Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Imran Pambudi mengatakan tema global Hari Kesehatan Jiwa 2024 adalah ‘It’s Time to Prioritize Mental Health in The Workplace’.

Sementara khusus untuk tema nasional yang diusung adalah ‘Bekerja Cerdas dengan Sehat Jiwa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045’.

“Tahun ini di global fokusnya kepada mental health in workplace,” kata Imran dalam temu media di Jakarta.

Peringatan Hari Kesehatan Mental atau Jiwa Se-Dunia kata Imran merujuk pada PP Nomor 88 Tahun 2019 tentang Kesehatan Kerja, sehingga ada empat upaya yang perlu dilakukan yakni upaya pencegahan penyakit, upaya peningkatan kesehatan, upaya penanganan penyakit dan upaya pemulihan kesehatan.

Upaya pencegahan penyakit mencakup identifikasi, penilaian dan pengendalian penyakit potensi bahaya kesehatan.

Menurutnya, upaya skrining harus lebih dioptimalkan termasuk menskrining kesehatan jiwa pasien seperti apa.

Imran menyinggung rencana skrining kesehatan gratis yang digalakkan oleh calon presiden terpilih Prabowo sehingga kata dia Kemenkes mulai menyusun apa saja yang tercakup dalam skrining kesehatan tersebut.

Imran menegaskan skrining kesehatan jiwa menjadi hal penting lantaran masyarakat saat ini banyak berhadapan dengan masalah mental.

Salah satu gangguan jiwa yang paling banyak dialami di tengah masyarakat kata dia dalah anxiety (gangguan kecemasan), depresi, dan skizofrenia.

“Kita sekarang mulai menyusun yang dimaksud dengan skrining kesehatan itu apa saja. Mulai skrining fisik, kalau anak-anak skrining tumbuh kembang, dewasa skrining penyakit tidak menular juga ada skrining jiwa,” pungkasnya

PDAM Makassar