kabarbursa.com
kabarbursa.com

Khawatir Karang Gigi Muncul, Ini Cara Mencegahnya!

Khawatir Karang Gigi Muncul, Ini Cara Mencegahnya!
Ilustrasi pemeriksaan karang gigi (Dok: Int)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Karang gigi adalah plak yang mengeras serta berkembang secara perlahan. Plak ini terbentuk dari kombinasi bakteri di mulut dengan protein serta sisa makanan. Apabila tidak dibersihkan, plak ini bisa berujung pada pembentukan karang gigi. Jika khawatir karang gigi muncul dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan didalam mulut maka dapat melakukan langkah berikut untuk mencegahnya.

Saat karang gigi dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini mampu menyebabkan iritasi yang serius pada gigi juga gusi. Selain itu, peradangan juga akan mudah muncul sebagai akibat dari penumpukan tersebut. Apabila tidak ditangani, masalah ini dapat semakin parah serta menimbulkan berbagai gangguan kesehatan mulut.

Pemprov Sulsel

Pencegahan karang gigi

Terdapat sejumlah langkah yang dapat diambil untuk mencegah karang gigi berkembang di dalam mulut, sehingga dampak negatifnya bisa dihindari. Dilansir dari Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut cara mencegah terbentuknya karang gigi.

1. Kurangi konsumsi makanan manis

Keberadaan bakteri di dalam mulut memiliki hubungan yang kuat dengan jenis makanan yang di konsumsi. Bakteri tersebut dapat berkembang pesat ketika kita mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula serta karbohidrat. Saat berinteraksi dengan makanan tersebut, bakteri akan menghasilkan asam yang bisa merusak gigi juga gusi. Oleh sebab itu, langkah paling efektif untuk mengurangi risiko pembentukan karang gigi adalah dengan membatasi konsumsi makanan manis dan bertepung. Dengan melakukan hal tersebut, kita dapat menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan lebih baik.

2. Menyikat gigi dengan teratur

Menyikat gigi setidaknya dua kali dalam sehari dengan durasi minimal dua menit dipercaya dapat efektif dalam mencegah pembentukan karang gigi. Dianjurkan dan amat penting untuk menggunakan sikat gigi yang memiliki bulu lembut agar tidak merusak gusi serta memiliki desain yang memungkinkan untuk menjangkau area belakang gigi geraham dengan baik. Dengan cara tersebut maka kita dapat memastikan bahwa semua bagian gigi bisa terjaga kebersihannya.

3. Pakai pasta gigi yang mengandung flouride

Pasta gigi yang mengandung flouride dipercaya memiliki kemampuan untuk mencegah perkembangan plak menjadi karang gigi. Selain itu, jenis pasta gigi tersebut juga lebih efektif dalam memperbaiki kerusakan pada lapisan gigi. Untuk hasil yang lebih optimal, sebaiknya pasta gigi yang dipakai juga mengandung triklosan, karena senyawa ini bisa membantu melawan bakteri yang terdapat dalam plak gigi. Penggunaan pasta gigi yang tepat amat penting dalam menjaga kesehatan gigi secara menyeluruh.

4. Hindari merokok

Kebiasaan merokok dapat secara signifikan meningkatkan kemungkinan terjadinya pembentukan karang gigi. Zat-zat yang terkandung dalam rokok tidak hanya merusak jaringan mulut, namun turut menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bakteri. Akibatnya, hal tersebut mempermudah plak gigi berkembang menjadi karang gigi. Oleh sebab itu, menghindari kebiasaan merokok sangat penting untuk menjaga kesehatan gigi serta mulut.

5. Flossing

Menggunakan benang gigi atau melakukan flossing adalah salah satu metode paling efektif untuk menghilangkan plak yang menempel di sela-sela gigi. Dengan menggunakan flossing maka akan sangat membantu dalam mengurangi kemungkinan terjadinya karang gigi. Meskipun seseorang sudah rutin menyikat gigi, penting untuk tetap melanjutkan praktik flossing tersebut secara teratur. Hal ini dikarenakan sikat gigi seringkali tidak mampu menjangkau area yang sempit di antara gigi, di mana plak dapat terkumpul. Oleh sebab itu, kombinasi antara menyikat gigi serta flossing sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan.

Akibat munculnya karang gigi

1. Picu penyakit jantung serta stroke

Kesehatan gusi memiliki hubungan yang erat dengan risiko munculnya penyakit jantung serta stroke. Hal ini disebabkan oleh dugaan bahwa bakteri juga mikroorganisme yang ada dalam plak gigi dapat memasuki aliran darah, yang selanjutnya bisa memicu reaksi peradangan di dalam tubuh. Reaksi peradangan tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada dinding pembuluh darah dan berpotensi mengakibatkan penyumbatan. Apabila aliran darah mengalami penyumbatan, maka peluang seseorang untuk mengalami penyakit jantung serta stroke akan meningkat secara signifikan. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan gusi amat penting untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius.

2. Tempat bakteri bersarang

Umumnya, keberadaan karang gigi dapat berdampak serius terhadap kesehatan mulut, terutama ketika karang gigi tersebut tumbuh di atas garis gusi. Hal ini terjadi karena area tersebut merupakan tempat yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak, yang kemudian dapat menyusup ke dalam jaringan gusi. Sehingga, gusi dapat mengalami kerusakan, serta menimbulkan iritasi serta peradangan yang dapat mengganggu kesehatan mulut secara keseluruhan. Oleh sebab itu, penting untuk melakukan pencegahan dan perawatan yang tepat agar masalah ini tidak semakin parah.

3. Sebabkan radang gusi

Salah satu dampak yang paling sering muncul akibat keberadaan karang gigi adalah terjadinya gingivitis atau lebih dikenal sebagai radang gusi. Setelah gingivitis berkembang dan karang gigi masih tetap ada, gusi akan berada dalam kondisi rentan serta hanya menunggu waktu sebelum mengalami penyakit periodontitis. Penyakit tersebut ditandai dengan pembentukan kantong nanah yang muncul di antara gusi dan gigi, yang bisa menyebabkan rasa sakit dan komplikasi lebih lanjut. Oleh sebab itu, penting untuk segera mengatasi karang gigi agar tidak berlanjut ke masalah kesehatan gusi yang lebih serius.

4. Tingkatkan risiko gigi tanggal

Saat sistem kekebalan tubuh mulai bereaksi untuk melawan bakteri yang terdapat di dalam kantong nanah yang terbentuk pada gigi, pada saat yang sama, bakteri tersebut juga akan melepaskan zat-zat yang berfungsi sebagai pertahanan diri mereka. Proses tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada tulang gigi serta jaringan sekitarnya, yang sangat vital untuk kesehatan mulut. Jika kondisi ini dibiarkan terus menerus tanpa penanganan yang tepat, maka kemungkinan besar seseorang akan mengalami kehilangan gigi. Selain itu, penipisan tulang pada area di mana gigi tersebut tertanam juga akan terjadi, yang mampu menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya. Oleh sebab itu, sangat penting untuk segera menangani infeksi ini agar tidak berkembang lebih jauh.

Pengobatan karang gigi

Plak gigi yang telah mengeras serta berubah menjadi karang gigi tidak dapat dihilangkan hanya dengan menggosok gigi secara rutin. Untuk menangani masalah tersebut dokter umumnya akan merekomendasikan agar pasien menjalani prosedur yang dikenal sebagai scaling gigi.

Scaling gigi sendiri merupakan tindakan medis non bedah yang tidak memerlukan sayatan, di mana dokter menggunakan alat khusus yang disebut scaler untuk mengikis karang gigi yang menempel. Terdapat dua jenis scaler yang umum digunakan, yaitu scaler manual serta scaler ultrasonik.

Kedua jenis scaler ini memiliki fungsi yang serupa dalam menghilangkan karang gigi, namun scaler ultrasonik lebih sering dipilih oleh dokter. Alasan utamanya ialah karena scaler ultrasonik dapat mempercepat proses pengikisan dan sekaligus mengurangi risiko timbulnya rasa nyeri pada pasien.

Sebelum menjalani prosedur scaling gigi, sangat penting untuk memberi tahu dokter jika anda sedang mengonsumsi obat-obatan pengencer darah, seperti heparin atau warfarin, karena hal ini dapat mempengaruhi keamanan prosedur. Selain itu, dokter mungkin akan memberikan obat bius lokal untuk membantu mengurangi rasa sakit yang mungkin timbul selama atau setelah proses tersebut.

Pastikan untuk menginformasikan kepada dokter apabila anda memiliki riwayat reaksi alergi terhadap obat bius tertentu.

PDAM Makassar