kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

12 Wajah Baru Anggota DPR RI Asal Sulsel Dilantik

12 Wajah Baru Anggota DPR RI Asal Sulsel Dilantik
Kawasan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. Foto ist
banner 468x60

KabarMakassar.com — Sebanyak 580 Anggota DPR RI periode 2024-2029 akan dilantik secara resmi di Senayan, Jakarta, pada Selasa (1/10).

Dimana 24 wakil rakyat di antaranya berasal dari tiga daerah pemilihan (Dapil) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). 12 orang merupakan wajah baru, dan 12 orang petahana.

Pemprov Sulsel

24 Anggota DPR RI asal Sulsel yang dilantik berasal dari tujuh partai politik. Sebelas orang di antaranya adalah legislator petahana atau yang terpilih kembali pada Pemilu 2024.

Mereka dilantik sebagai Anggota DPR RI periode 2024-2029 sesuai Surat Keputusan KPU RI Nomor 1206 Tahun 2024 tanggal 24 Agustus 2024.

“Assalamu Alaikum WrWb. Alhamdulillah.anggTabe, dgn segala kerendahan hati menghaturkan terimakasih dan penghargaan atas bantuan, kerja keras dan doa ta semua,”berikut pesan Deng Ical, kepada kabarmakassar.com.

“Semoga bantuan ta semua bernilai sosial dan berkah, menjadi ibadah dihadapkan ALLAH SWT. Semoga kami (deng ical) selalu mendapat Anugerah dan Pertolongan ALLAH SWT dan amanah dalam melaksanakan tugas. InsyaaAllah. SALAM hormat selalu. Salamakki Tapada Salama
Wassalam,”sambung mantan Wakil walikota Makassar itu.

Dari segi jumlah kursi, Partai Gerindra dan Nasdem berhasil mendudukkan masing-masing 5 kader di Senayan dari dapil Sulsel.

Disusul Partai Golkar meloloskan 4 kursi dari Sulsel. Sementara PAN, PKS, Partai Demokrat dan masing-masing meloloskan 2 kursi di DPR RI dari 3 dapil di Sulsel.

Adapun PDI Perjuangan, hanya mampu mendudukan 1 caleg DPR dari Dapil Sulsel yaitu Andi Ridwan Wittiri yang bertarung di Dapil Sulsel 1.

Berikut ini 24 Anggota DPR RI periode 2024-2029 asal Sulsel :

Dapil Sulsel 1 meliputi Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng dan Kepulauan Selayar

1. Rudianto Lallo (Partai Nasdem)

2. Hamka B. Kady (Partai Golkar/Petahana)

3. Meity Rahmatia (Partai Keadilan Sejahtera)

4. Azikin Solthan (Partai Gerindra/Petahana)

5. Ashabul Kahfi (Partai Amanat Nasional/Petahana)

6. Andi Ridwan Wittiri (PDI Perjuangan/Petahana)

7. Achmad Dg. Sere (Partai Nasdem/Pengganti petahana Fatmawati Rusdi)

8. Syamsu Rizal (Partai Kebangkitan Bangsa)

Dapil Sulsel 2 meliputi Kabupaten Maros, Barru, Pangkep, Kota Parepare, Kabupaten Bone, Bulukumba, Sinjai, Soppeng dan Wajo

1. Andi Amar Ma’ruf Sulaiman (Partai Gerindra)

2. Nurdin Halid (Partai Golkar)

3. Teguh Iswara Suardi (Partai Nasdem)

4. Taufan Pawe (Partai Golkar)

5. Andi Muzakkir Aqil (Partai Demokrat)

6. Andi Yuliani Paris (Partai Amanat Nasional/Petahana)

7. Andi Iwan Darmawan Aras (Partai Gerindra/Petahana)

8. Ismail Bahtiar (Partai Keadilan Sejahtera)

9. Andi Muawiyah Ramli (Partai Kebangkitan Bangsa/Petahana)

Dapil Sulsel 3 meliputi Kabupaten Sidrap, Pinrang, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Kota Palopo, Kabupaten Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur

1. Rusdi Masse (Partai Nasdem/Petahana)

2. Unru Baso (Partai Gerindra)

3. Agustina Mangande (Partai Golkar/Pengganti petahana Muh. Fauzi)

4. Frederik Kalalembang (Partai Demokrat)

5. Eva Stefany Rataba (Partai Nasdem/Petahana)

6. La Tinro La Tunrung (Partai Gerindra/Petahana)

7. Muslimin Bando (Partai Amanat Nasional)

152 Senator Resmi Dilantik

Sementara itu, Tamsil Linrung kembali dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) bersama 151 senator lainnya.

Pelantikan dihadiri Presiden Joko Widodo, presiden terpilih hasil Pemilu 2024 Prabowo Subianto dan sejumlah undangan lainnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).

Setelah pelantikan, Tamsil menyatakan kesiapannya mengemban kembali amanah masyarakat Sulawesi Selatan berjuang lewat DPD RI mewujudkan ‘politik kemanusiaan’ yang menjadi mottonya selama ini.

“Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada masyarakat Sulawesi Selatan yang telah memilih saya kembali hingga akhirnya bisa melenggang ke DPD untuk kedua kalinya, periode 2024-2029,” ujar Tamsil dalam keterangannya.

Menurut Tamsil sudah waktunya DPD menjadi lembaga yang memiliki integritas, lebih berdaya dari segi fungsi dan kewenangan, bukan sekadar lembaga pelengkap saja.