kabarbursa.com
kabarbursa.com

Pemprov Sulsel Fokus Kembalikan Anak Tidak Sekolah ke Bangku Pendidikan

Kader Pelatihan dan Bimtek Bakal Dilakukan di 9.722 Posyandu Aktif di Sulsel
Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh di Kantor Gubernur Sulsel (Dok: Nofi KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Anak tidak sekolah atau sering disebut ATS menjadi salah satu fokus utama dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel). Ratusan ribu ATS akan diupayakan agar dapat kembali bersekolah.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh menegaskan hal tersebut saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel.

Pemprov Sulsel

“Ada 140 ribu, kemudian sudah bisa dikembalikan sekitar 2.700 itu kurang lebih,” ujarnya.

Ia menyampaikan telah meminta Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel bersama cabang dinas dan kepala dinas kabupaten untuk turut aktif melakukan rekonfirmasi data.

“Karena kita kan setiap minggu mengupdate,” tukasnya.

Prof Zudan menyebut jika data yang telah ada harus selalu di cek kembali, hal itu untuk memastikan ATS tersebut sudah kembali masuk sekolah atau ada penambahan ATS baru.

“Itu harus disisir, ini merupakan kerja keras,” imbuhnya.

Ia menuturkan terkait dengan anggaran anak tidak sekolah tersebut telah disiapkan, termasuk dengan penyiapan beasiswa.

“Kita siapkan, termasuk penyiapan beasiswa untuk semua anak kelas 3 SMA. Semua untuk ikut bimbingan belajar gratis agar bisa masuk PTN. Itu gratis, kita sudah siapkan lewat APBD,” tuturnya.

Sebelumnya, Disdik Sulsel akan menyiapkan serta mengejar program paket A, B dan C untuk ratusan ribu anak tidak sekolah di semua jenjang. ATS tersebut diantaranya ada anak yang belum pernah ikut Sekolah Dasar atau SD, anak yang hanya sampai pada jenjang Sekolah Menengah Pertama atau SMP, anak yang belum sampai mengenyam Sekolah Menengah Atas atau SMA, serta adapula anak yang sementara menjalani pendidikan namun berhenti karena kondisi tertentu.

Kepala Disdik Sulsel, Iqbal Nadjamuddin akan melakukan verifikasi terlebih dahulu bersama guru SMA sebelum memberikan pelayanan pendidikan kepada mereka.

“Jadi kami berdasarkan perintah bapak Pj Gubernur sedang melakukan verifikasi faktual untuk ATS di Sulsel,” tukasnya.

Verifikasi tersebut untuk memastikan jumlah ATS yang ada di Sulsel agar intervensinya tepat ketika akan dilaporkan kepada masing-masing pemerintah kabupaten dan kota di Sulsel.

“Sekarang itu yang kami lakukan di Dinas Pendidikan dan setiap pekan itu saya minta progres di setiap cabang dinas. Tujuannya tentu saja supaya ini data cepat selesai dan harus kita tindak lanjuti ini tahun,” pungkasnya.