kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pemprov Sulbar Daftarkan Sandeq ke UNESCO

Pemprov Sulbar Daftarkan Sandeq ke UNESCO
Sekprov Sulbar Muhammad Idris saat melepas etape 5 di Mamuju (dok:Ist)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) tengah berupaya mendaftarkan Sandeq Heritage Festival ke United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi Sulbar, Muhammad Idris,  usai melepas peserta Sandeq Heritage Festival Sulbar 2024 etape kelima yang akan mengelilingi Pulau Karampuang, Sabtu(21/9).

Pemprov Sulsel

Muhammad Idris mengungkapkan, saat ini, pihaknya sedang berupaya dan berjuang untuk memasukkan Sandeq Heritage Festival Sulbar ke dalam agenda nasional, bahkan internasional. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk melestarikan warisan budaya yang dimiliki provinsi ke 33 Indonesia ini.

“Dengan UNESCO, sekarang kita berusaha untuk mencatatkan diri menjadi salah satu perlombaan unik yang ada di dunia yang tidak dimiliki oleh negara-negara lain,” kata Muhammad Idris.

Ia juga mengungkapkan, pihaknya akan terus memberikan support terhadap para pemilik Sandeq sebagai salah satu pihak yang berperan penting dalam menjaga kelestarian Sandeq. Sehingga, perahu Sandeq terus terpelihara kedepannya.

“Itulah sebabnya, kehadiran kita hari ini tentu akan memberikan support kepada para komunitas bahari, khususnya para pemilik Sandeq dengan sungguh-sungguh terprogram untuk melakukan usaha pemeliharaan atau penyelamatan warisan budaya bangsa kita ini,” ujarnya.

Muhammad Idris pun berharap, seluruh masyarakat Sulbar berbangga terhadap Sandeq yang menjadi salah satu ikon nasional Sulbar, selain Saqbe, hingga Tenun. Menurutnya, Sandeq harus tenar di mata dunia kedepannya.

“Poinnya adalah bagaimana internalisasi, bagaimana anak-anak muda kita ini mengenal, memahami dan mencintai sekaligus dari tradisi Sandeq yang ada ini,” tutur Muhammad Idris.

PDAM Makassar