kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pemprov Sulsel Terapkan AI dalam Digitalisasi Pemerintahan

Diskominfo SP Sulsel Tekankan Implementasi 4 Pilar Literasi Digital
Plh Kepala Diskominfo SP Sulsel, Sultan Rakib di Kantor Gubernur Sulsel (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) pada tahun 2024 ini telah menerapkan Artificial Intelligence (AI) dalam eksistensi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) atau digitalisasi pemerintahan.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo SP), Sultan Rakib menyebut beberapa penerapan aplikasi AI sudah dipakai pada website resmi Pemprov Sulsel.

Pemprov Sulsel

“Sejumlah aplikasi berbasis AI kita sudah gunakan di Pemprov Sulsel. Contoh chat GPT atau Gemini di chatbot layanan publik di website resmi Pemprov Sulsel sebagai layanan tambahan,” ucapnya.

Chatbot yang terpasang di laman website pemerintah tersebut nantinya akan membantu visitor atau pengunjung dalam proses mencari informasi terkait Pemprov Sulsel maupun Sulsel secara umum.

Tidak hanya itu, tools AI juga dapat digunakan sebagai IKP (Informasi dan Komunikasi Publik) untuk membuat script content atau membuat voice over dan animasi motion dalam proses pembuatan iklan layanan masyarakat.

“Untuk pemanfaatan AI, juga sebagai backup pengamanan informasi, Pemprov Sulsel menggunakan tools AI dalam
instrument menjaga dan mendeteksi
ancaman keamanan siber,” tukasnya.

Teknologi AI dapat membantu meningkatkan keamanan jaringan dengan mendeteksi ancaman keamanan yang masuk melalui jaringan. Sistem AI dapat memantau jaringan secara terus-menerus dan memberikan peringatan jika ada ancaman yang muncul.

“Jadi semacam SIEM (Security Information and Event Management) upaya mencegah seperti upaya masuk yang tidak sah atau serangan DDoS,” ujarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh juga menaruh perhatian atas digitalisasi pemerintahan ini. Selain AI, ia mengungkapkan bahwa pengamanan data juga perlu diperhatikan.

“Ini saya dengan Kominfo kan jagain cyber security systemnya di Diskominfo. Ini untuk hati-hati, selalu meningkatkan kualitas keamanan, firewallnya diperkuat, termasuk OPD lain yang punya sistem aplikasi, seperti rumah sakit ini harus diperkuat,” pungkasnya.