kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Menteri Pembangunan dan Perempuan Inggris Kunjungi Jejak Alfred Wallace di Maros

Menteri Pembangunan dan Perempuan Inggris Kunjungi Jejak Alfred Wallace di Maros
Menteri Inggris untuk Pembangunan Internasional, Perempuan dan Kesetaraan, Anneliese Dodds (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Menteri Inggris untuk Pembangunan Internasional, Perempuan dan Kesetaraan, Anneliese Dodds berkunjung ke situs rumah Alfred Wallace di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Kamis (19/09).

Anneliese Dodds mengaku senang mengunjungi situs rumah Alfred Wallace sebagai mentri Pembangunan Inggris di pemerintahan yang baru.

Pemprov Sulsel

Ia mengatakan pihaknya sangat ingin mempererat hubungan dengan Indonesia melalui banyak sekali langkah, pendekatan dan pekerjaan yang dilakukan untuk meningkatkan ekowisata dan juga komunitas hutan.

Salah satu prioritas utama pemerintah Inggris kata dia adalah untuk memastikan bahwa iklim dan alam di integrasikan untuk mencapai pembangunan ekonomi.

“Jadi saya disini untuk melihat sendiri bagaimana pemerintah Inggris sudah terlibat dalam hal tersebut dan memastikan langkah kita terfokus pada pembangunan ekonomi serta pertumbuhan hijau. Saya juga belajar tentang bagaimana kita memperat hubungan dengan Indonesia untuk mencapai hal-hal tersebut,” ungkapnya Kamis (19/09).

Anneliese Dodds menjelaskan bahwa Sulawesi Selatan memilki hubungan sejarah yang sangat luar biasa dengan sejarah Inggris serta persahabatan antara kedua negara.

“Tepat di belakang saya adalah lokasi dimana naturalist dan biologist Inggris Alfred Russel Wallace menghabiskan waktunya mempelajari kehidupan Flora dan Fauna serta ekologi yang sangat Luar biasa. Dan saya sangat senang bisa merayakan hal itu, dan juga memahami lebih dalam pekerjaan yang tengah dilakukan dengan kolega-kolega dari Universitas di Sulawesi Selatan, beserta pemda dan pemkab disini. Dan senang sekali bisa berdiskusi dengan mereka tentang sains, ekonomi serta komitmen mereka terhadap pelestarian lingkungan,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa mengatakan jejak situs rumah Wallace memiliki nilai historis dan ekologis yang tinggi.

Pihaknya menuturkan, sangat banyak pelajaran yang dapat diambil dari perjalanan ekspedisi sains yang dilakukan Wallace, yang kemudian menjadi dasar bagi banyak karyanya tentang seleksi alam.

Lebih lanjut, Prof JJ menuturkan dengan jejak Alfred Wallace di Maros, dapat memacu semangat kolaborasi antara Unhas dan lembaga akademik serta pemerintah Inggris untuk terus mengembangkan riset lingkungan keberlanjutan.

Jejak Wallace di Maros adalah simbol bagaimana keanekaragaman hayati Indonesia dapat menjadi pusat perhatian global.

“Tempat ini bukan sekadar bagian dari masa lalu, tetapi juga simbol penting bagi pendidikan dan penelitian di masa depan. Kami berharap ini dapat menginspirasi lebih banyak penelitian yang mendalam tentang biodiversitas Sulawesi dan kawasan sekitarnya,” jelasnya.