KabarMakassar.com — Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah hal yang penting. Tetapi, bukan hanya kebiasaan buruk seperti merokok dan minum kopi yang dapat merusak gigi. Banyak kebiasaan sehari-hari lainnya yang mungkin tanpa disadari juga dapat berdampak negatif pada kesehatan gigi.
Berbagai kebiasaan buruk ini mungkin tidak anda ketahui dapat merusak gigi. Kerusakan yang terjadi seringkali tidak langsung terlihat, melainkan baru muncul setelah beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun.
Dilansir dari Hellosehat yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut beberapa kebiasaan yang ternyata dapat merusak gigi:
1. Menggosok gigi terlalu keras
Hindari penggunaan sikat gigi yang memiliki bulu keras atau melakukan penggosokan gigi dengan terlalu kuat. Kebiasaan ini bisa menyebabkan hilangnya enamel pelindung gigi secara permanen yang berpotensi menimbulkan berbagai masalah kesehatan gigi. Seiring waktu, kebiasaan tersebut dapat mengakibatkan peningkatan sensitivitas gigi, pembentukan lubang, juga penurunan gusi. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memilih sikat gigi dengan bulu yang lembut dan kepala sikat yang ramping agar lebih mudah menjangkau area dalam mulut. Selain itu, pilihlah sikat gigi dengan gagang yang lebih panjang untuk memudahkan akses ke gigi geraham yang terletak di bagian belakang mulut. Pastikan anda juga menggosok gigi dengan teknik yang benar untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.
2. Menggertakkan gigi
Beberapa individu memiliki kebiasaan menggertakkan gigi yang sering kali terjadi tanpa disadari, terutama ketika mereka sedang tidur. Kebiasaan ini dikenal dengan istilah bruxism dan dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti nyeri pada sendi rahang, sakit kepala, serta rasa nyeri yang hebat pada gigi. Biasanya, perilaku ini muncul sebagai respons terhadap tekanan emosional yang dialami seseorang.
3. Mengisap jempol
Hindari membiarkan anak-anak terbiasa mengisap jempolnya. Kebiasaan ini, apabila dilakukan secara berulang dan terus-menerus, dapat berpotensi menyebabkan perubahan yang permanen pada struktur gigi dan rahang. Selain itu, mengisap jempol juga menyebabkan pergeseran posisi gigi, yang bisa berujung pada kerusakan gigi, kesulitan saat mengunyah makanan, serta masalah dalam pernapasan. Oleh sebab itu, penting untuk segera menghentikan kebiasaan ini demi kesehatan gigi dan rahang anak.
4. Mengunyah es batu
Bagi sebagian orang, sensasi dingin yang dihasilkan serta suara yang muncul ketika mengunyah es batu mungkin terasa sangat menyenangkan. Tetapi, perlu diingat bahwa kebiasaan ini dapat berpotensi merusak gigi. Meskipun es batu tidak mengandung gula, teksturnya yang keras dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan luar gigi. Ini bisa mengakibatkan gigi retak, yang pada akhirnya akan mengurangi kekuatan gigi hingga beberapa tingkat. Oleh karena itu, sangat disarankan agar anda mulai meninggalkan kebiasaan ini demi mencegah munculnya masalah gigi lainnya di masa depan.
5. Menggigit kuku atau pensil
Menggigit ujung pensil saat berusaha untuk fokus dapat menjadi kebiasaan yang berisiko, karena dapat merusak atau bahkan menyebabkan gigi retak. Sebagai alternatif yang lebih aman, anda bisa mencoba mengunyah permen atau permen karet yang tidak mengandung gula. Aktivitas mengunyah ini dapat meningkatkan produksi air liur, yang berfungsi melindungi enamel gigi dari kerusakan. Selain menggigit pensil, kebiasaan menggigit kuku juga berpotensi merusak gigi. Terkhususnya, gigi bagian depan akan memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami patah. Selain itu, kuman dan bakteri yang terdapat di bawah kuku dapat masuk ke dalam mulut, yang dapat menyebabkan gigi berlubang atau infeksi pada gusi. Oleh sebab itu, penting untuk menghindari kebiasaan buruk ini demi menjaga kesehatan gigi dan mulut.
6. Sikat gigi setelah konsumsi makanan asam
Asam sitrat yang terdapat dalam makanan yang bersifat asam dapat merusak mineral-mineral penting yang ada pada gigi dan juga dapat mengikis permukaan luar gigi. Apabila anda segera menyikat gigi setelah mengonsumsi makanan asam, maka tindakan ini justru dapat mempercepat proses pengikisan enamel. Jika kebiasaan ini dilakukan secara terus-menerus, enamel gigi nantinya akan semakin menipis, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan pada enamel gigi atau bahkan mengakibatkan terjadinya gigi berlubang. Untuk mencegah hal ini, sebaiknya anda menunggu selama 30 menit sebelum menyikat gigi setelah menikmati makanan yang bersifat asam. Ini akan membantu melindungi gigi dari kerusakan yang lebih serius di masa yang akan datang.
7. Memakai tusuk gigi
Tusuk gigi sering dipakai untuk membantu menghilangkan sisa makanan yang mungkin terjebak di antara sela gigi. Tetapi, penggunaan tusuk gigi yang tidak tepat dapat berakibat buruk dan berpotensi melukai gusi. Ketika anda mencoba menyodok di antara gigi untuk membersihkan sisa makanan, tindakan tersebut dapat mengikis permukaan gigi atau bahkan menyebabkan pendarahan pada gusi. Jika kebiasaan ini terus dilakukan secara berulang, maka bisa mengakibatkan kerusakan pada gigi yang lebih serius.