kabarbursa.com
kabarbursa.com

Ekonomi Sulsel Diperkirakan Tumbuh 5,3 Persen, Ini yang Harus Dilakukan!

BI Kembali Pertahankan Suku Bunga Acuan di 6,00 Persen, Dorong Stabilitas Rupiah
Ilustrasi Bank Indonesia (Dok : KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memproyeksikan bahwa ekonomi Sulsel akan tumbuh di kisaran 4,7 – 5,3% (year-on-year) sepanjang tahun 2024, melebihi pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya yang berada di angka 4,51% (yoy).

Kepala KPwBI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi ini terutama dipicu oleh peningkatan pendapatan Aparatur Sipil Negara (ASN) serta dampak dari berbagai kegiatan Pemilihan Umum (Pemilu) seperti Pemilihan Presiden, Pemilihan Legislatif, dan Pemilihan Kepala Daerah. Kegiatan tersebut mendorong peningkatan konsumsi, baik dari sektor swasta maupun pemerintah.

Pemprov Sulsel

Selain itu, libur panjang yang terkait dengan Ramadan, Idulfitri, dan Iduladha turut meningkatkan konsumsi masyarakat. Meningkatnya permintaan ini berdampak positif pada performa sektor bisnis, terutama di bidang perdagangan, penyediaan akomodasi dan makanan, serta transportasi.

“Di samping dorongan dari konsumsi, sektor pertanian juga menjadi pendorong utama kinerja ekonomi Sulsel di tahun 2024, terutama karena pengaruh El Nino yang mereda, yang sekaligus memicu peningkatan produksi di industri penggilingan beras,” ungkap Rizki.

Namun, ia juga mencatat bahwa ketidakpastian politik menjelang Pemilu dapat menyebabkan investor mengambil sikap “wait and see”, yang berpotensi menahan laju investasi.

Rizki menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah untuk mengembangkan potensi ekonomi Sulsel, terutama di sektor-sektor unggulan seperti pertanian, perkebunan, dan perikanan.

Pada semester kedua tahun 2024, pengembangan sektor-sektor ini perlu diwujudkan melalui pembangunan dan peningkatan infrastruktur pendukung, penerapan teknologi dan digitalisasi, serta pengembangan hilirisasi.

Untuk sektor perikanan, langkah-langkah seperti penambahan pabrik es, optimalisasi fasilitas cold storage, penggunaan mesin vacuum sealing, dan pengembangan kolam bioflok sangat diperlukan.

Selain itu, sektor pertanian juga memerlukan optimalisasi pembiayaan, penyediaan bibit, keberlanjutan program mandiri benih, serta distribusi pupuk subsidi yang lancar.

“Pembangunan dan perbaikan infrastruktur jalan dan pelabuhan di Sulsel harus terus dilakukan untuk meningkatkan konektivitas antar daerah dan menciptakan efisiensi,” tutup Rizki.

PDAM Makassar