KabarMakassar.com — Upaya mempercepat verifikasi data pendaftaran QR Code terus dilakukan Pertamina Patra Niaga. Tidak hanya dilakukan secara manual, tetapi juga penggunaan teknologi terkini, yaitu Artificial Intelligent (AI).
Per hari Kamis, (05/09), tercatat sebanyak 4,315,290 nopol telah terverifikasi QR Code.
“Dengan sistem AI ini, kecepatan verifikasi meningkat 3x lipat dibandingkan dengan sistem manual,” jelas Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari.
Ia menjelaskan data pendaftar yang masuk akan diverifikasi oleh AI dan dicocokkan dengan data Korlantas.
Namun, saat data yang diunggah oleh pendaftar tidak terbaca, maka AI tidak bisa memproses data tersebut, dan verifikasi dialihkan menjadi proses manual.
Data yang terkendala tersebut seperti foto yang diunggah pecah atau STNK pendaftar tertekuk saat difoto sehingga tidak terbaca sistem. Karena sistem tidak bisa membaca, maka verifikasi dialihkan secara manual.
“Jadi jika AI tidak bisa membaca data pendaftar, maka data pendaftar ini akan masuk ke sistem manual yang dilakukan oleh petugas verifikator,” ujarnya.
Heppy mengatakan, verifikasi manual ini bisa dibilang semacam pengecekan ulang.
Dia mengatakan, pendaftar yang lolos verifikasi akan mendapat notifikasi QR Code subsidi tepat melalui email.
Heppy menjelaskan, saat ini pihaknya memilki sekitar 140 verifikator untuk QR Code Pertalite ini.
Diharapkan dengan banyaknya verifikator dan sistem AI ini, verifikasi bisa dipercepat dan masyarakat tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan QR Code.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang sudah melakukan pendaftaran. Bagi yang masih menunggu QR Code, kami mohon bisa bersabar, upaya percepatan terus kami lakukan,” tutup Heppy.
Senada dengan pernyataan diatas, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyampaikan penerapan di wilayah Sulawesi sama.
“Penerapannya juga termasuk di wilayah Sulawesi yang mana program subsidi tepat BBM Pertalite ini untuk wave satu mulai dari propinsi Gorontalo dan wave dua propinsi lainnya di Sulawesi, ini adalah komitmen kami untuk selalu berinovasi dalam penyaluran energi bagi masyarakat di era digitalisasi agar lebih lebih optimal,” jelasnya