KabarMakassar.com — PT Bank Sulselbar telah mengambil langkah strategis dalam memperkuat keamanan siber dengan secara resmi mendaftarkan Tim Tanggap Insiden Siber (TTIS) ke Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Langkah ini mencerminkan komitmen Bank Sulselbar untuk terus meningkatkan kapasitas dan kesiapan dalam menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks di era digital.
Surat tanda registrasi untuk TTIS diserahkan langsung oleh Direktorat Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN di Kantor BSSN Ragunan, pada Selasa (2/7).
Direktur Utama PT Bank Sulselbar, Yulis Suandi, hadir menerima surat tersebut secara langsung.
Yulis Suandi menekankan pentingnya keberadaan Tim Tanggap Insiden Siber dalam menghadapi tantangan keamanan informasi yang semakin nyata.
“Serangan siber kini bukan hanya ancaman yang mungkin terjadi, melainkan sudah menjadi realitas yang harus ditangani dengan serius dan penuh kewaspadaan,” ujar Yulis Suandi dalam keterangan yang disampaikan pada Jumat (19/07).
Menurut Yulis, pembentukan TTIS di Bank Sulselbar menjadi langkah vital dalam melindungi data sensitif serta menjaga sistem kritis dari berbagai ancaman. Dengan koneksi antara TTIS Bank Sulselbar dan CSIRT Nasional BSSN, diharapkan terjalin sinergi kuat untuk memastikan keamanan ruang siber yang stabil dan aman, demi kesejahteraan masyarakat dan negara.
“Tugas yang ada memang tidak mudah, namun melalui kerja sama yang solid serta komitmen yang kuat, kami percaya Bank Sulselbar akan mampu mengatasi tantangan dan menyongsong masa depan dengan lebih percaya diri,” tambahnya.
Yulis juga menyampaikan bahwa membangun dan mempertahankan tim tanggap insiden siber yang efektif merupakan investasi jangka panjang yang penting bagi setiap organisasi.
“Keamanan informasi adalah prioritas utama, dan TTIS menjadi garda terdepan dalam upaya perlindungan ini,” jelasnya.
Dengan pembentukan TTIS ini, Bank Sulselbar menunjukkan keseriusan dalam menjaga keamanan siber dan menghadapi berbagai tantangan digital yang semakin berkembang.