KabarMakassar.com — Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang akrab disapa Danny Pomanto, menegaskan komitmennya dalam mendukung pelaksanaan Pilkada yang adil, aman, dan damai.
Hal ini disampaikan dalam acara “Cooling System Dalam Rangka Deklarasi Pilkada Damai Tiga Pilar” yang digelar di Lapangan Karebosi pada Rabu (28/08).
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Fakhrulloh, Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, serta jajaran Forkopimda Sulsel lainnya.
Danny Pomanto menyampaikan bahwa kunci utama dalam menjaga Pilkada damai adalah kekompakan, sistem pendingin (cooling system) sosial, serta penanganan terhadap potensi konflik di daerah.
Ia menekankan pentingnya mengantisipasi provokasi dan upaya adu domba yang dapat merusak stabilitas keamanan selama proses Pilkada berlangsung.
“Saya kira provokasi, adu domba, itu yang harus dicermati dan diprofiling siapa-siapa orangnya,” ujar Danny Pomanto usai kegiatan, Rabu (28/08).
Ia merujuk pada adanya video yang beredar di mana seseorang diduga dibayar Rp100 ribu untuk melempar polisi, yang dianggap sebagai bentuk provokasi serius. Danny menekankan pentingnya mengusut tuntas insiden tersebut, terutama mengingat adanya dugaan upaya kudeta terhadap Kapolda Sulsel.
“Kalau begini-beginikan artinya sudah ada politik kasar, makanya semua tim harus di himbau,” tegasnya.
Wali Kota Makassar dua periode iru juga memastikan bahwa pihaknya, bersama dengan tiga pilar keamanan yakni lurah, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa, siap mengawal jalannya Pilkada 2024 hingga selesai.
Sebanyak 153 lurah, 153 Bhabinkamtibmas, dan 153 Babinsa di Makassar telah berkomitmen untuk berkolaborasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung.
“Bersama tiga pilar Kamtibmas ini, kami siap berkolaborasi dengan seluruh elemen masyarakat untuk mewujudkan Pilkada aman dan damai,” kata Danny Pomanto.
Dalam kegiatan yang sama, Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Fakhrulloh, dalam sambutannya, memberikan apresiasi terhadap upaya ini.
Menurutnya, acara tersebut berhasil mempertemukan elemen-elemen kunci dalam menjaga keamanan selama Pilkada.
“Ini sangat bagus sekali mempertemukan setiap elemen masyarakat. Insyaallah, dengan begini urusan se-Sulsel bisa diselesaikan,” ujar Prof Zudan.
Prof Zudan juga menekankan pentingnya menjaga kecintaan terhadap Sulsel dan Indonesia dalam pelaksanaan Pilkada. Ia mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menjaga keamanan demi kecintaan terhadap daerah ini.
“Wujud dari rasa cinta adalah menjaga,” tegasnya.
Di akhir sambutannya,Prof Zudan menegaskan bahwa Pilkada seharusnya menjadi ajang bergembira dalam memilih pemimpin, bukan menjadi ajang konflik.
“Berpolitik secukupnya, bersaudara selamanya,” pesannya.