kabarbursa.com
kabarbursa.com

Ribuan Massa di Makassar Serukan Penolakan Dinasti Politik Jokowi

Ribuan Massa di Makassar Serukan Penolakan Dinasti Politik Jokowi
Masa aksi Kawal Putusan Mk terkait revisi UU Pilkada di Flayover, Makassar (Andini KabarMakassar).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Ribuan massa aksi yang tergabung dalam aliansi “Kawal Putusan Mahkamah Konstitusi” di Makassar berkumpul di bawah Jembatan Layang (Flyover) Jalan Andi Pangeran Pettarani, Kamis (22/08), untuk menyuarakan penolakan terhadap dinasti politik Presiden Joko Widodo dan menyerukan perubahan pemerintahan.

Para demonstran yang terdiri dari mahasiswa, buruh, dan masyarakat sipil menyuarakan kekesalan mereka terhadap pemerintahan Jokowi.

Pemprov Sulsel

Salah satu peserta aksi, Aldi, mengungkapkan bahwa masyarakat sudah mencapai puncak kekesalan terhadap pemerintah.

“Ini merupakan puncak kekesalan, tidak ada aturan selain kekuatan rakyat yang dapat menundukkan kesewenangan Rezim Jokowi dan kroni-kroninya dalam upaya membangun istana kerajaan,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan dukungan kuat dari koalisi partai politik di DPR, rezim Jokowi dianggap terus melakukan pembajakan demokrasi dan pembangkangan terhadap konstitusi.

“Konstitusi sebagai benteng untuk membatasi kekuasaan dan melindungi kedaulatan rakyat, dengan mudah dan terang-terangan dikangkangi. Demi memastikan anak sulungnya Gibran naik ditampuk kursi kekuasaan Wapres, Jokowi melalui ipar Usman mengacak-ajak Mahkamah Konstitusi,” pungkasnya.

Ia menegaskan bahwa tidak berhenti disitu, rezim Jokowi dianggap kembali melancarkan operasi jahatnya, demi membuka karpet merah untuk anak bungsu tersayang, Kaesang untuk maju berkontestasi pada Pilkada.

“Tidak hanya memastikan dinastinya, bersama kroni koalisi partai politik di DPR, rezim Jokowi memastikan tetap berkuasa dan mengakumulasi kekayaan lewat Pilkada. Proses kilat pembahasan RUU Pilkada yang segera akan disahkan, menganulir putusan MK,” jelasnya.

Ia pun menyebut bahwa kedaulatan ditangan rakyat, rakyatlah pemilik sah konstitusi yang sesungguhnya dan akan menentukan nasibnya sendiri.

“Lawan Dinasti Jokowi, Demokrasi Dihabisi, Kawal Putusan MK,” seru massa aksi.

PDAM Makassar