KabarMakassar.com — Gagal panen mengancam petani cabai di kawasan perkebunan Desa Lentu, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Ancaman ini dipicu karena munculnya serangan virus trips sehingga kondisi cabai merah sangat mengkhawatirkan. Virus itu pun menimbulkan daun yang mengecil, berkeriting, serta buah yang tampak tidak segar.
Akibat kekhawatiran tersebut, Pj Bupati Jeneponto, Junaedi Bakri langsung ke lokasi melihat kondisi tanaman cabai yang dialami para petani ketika meninjau hasil kerja keras masyarakat dalam membendung air laut yang mulai merambah ke areal pertanian.
Dalam peninjauannya, Junaedi dengan sigap menghubungi Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui Balai Proteksi Tanaman Hortikultura (BPTH) untuk segera turun tangan.
“Saya langsung menghubungi Dinas Pertanian Provinsi untuk segera mengambil langkah penanganan,” ujar Pj Bupati Jeneponto, Kamis (22/08).
Merespon hal tersebut, BPTH Provinsi Sulsel langsung terjun ke lapangan untuk melakukan identifikasi dan langkah-langkah penanggulangan.
Dengan respon cepat ini, diharapkan penyebaran virus trips dapat dikendalikan sehingga hasil produksi cabai di Desa Lentu kembali normal.
Para petani pun menyambut baik tindakan cepat pemerintah daerah dan berharap kondisi ini dapat segera teratasi.