kabarbursa.com
kabarbursa.com

Sekeliling Terasa Berputar? Waspadai Kondisi Vertigo

Sekeliling Terasa Berputar? Waspadai Kondisi Vertigo
Ilustrasi orang dengan kondisi vertigo (Dok: Int)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Vertigo merupakan kondisi yang membuat penderitanya mengalami pusing hingga merasa diri atau sekeliling mereka berputar. Walau sering dianggap sebagai suatu penyakit, vertigo sebenarnya gejala dari penyakit atau kondisi lain yang harus diwaspadai.

Apabila mengalami vertigo maka dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar dapat mengetahui penyebabnya. Dengan begitu, maka pengobatan yang sesuai dapat dilakukan untuk meredakan gejala serta menghindari kekambuhan.

Pemprov Sulsel

Berdasarkan laman Alodokter yang merupakan mitra resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, vertigo terbagi menjadi dua, yaitu vertigo perifer dan sentral.

Vertigo perifer disebabkan oleh gangguan pada telinga bagian dalam. Kondisi yang dapat menimbulkan vertigo antara lain benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), labirinitis, penyakit Meniere, atau sindrom Ramsay Hunt. Sedangkan, vertigo sentral terjadi akibat gangguan pada otak. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh stroke, cedera kepala atau leher, tumor otak, atau penyakit Parkinson.

Durasi berlangsungnya vertigo bervariasi, kondisi ini dapat berlangsung selama beberapa menit bahkan jam, tergantung pada tingkat keparahannya. Gejala utamanya adalah sensasi seperti berputar yang biasanya dipicu oleh gerakan atau perubahan posisi kepala.

Gejala vertigo sendiri berbeda dengan pusing biasa. Pusing cenderung memberikan sensasi melayang, tidak seimbang, atau goyang. Sedangkan vertigo menimbulkan sensasi ruangan tempat penderita berada berputar. Selain sensasi berputar, vertigo juga dapat disertai gejala lain, seperti mual, muntah, gerakan bola mata yang tidak normal (nistagmus), atau telinga berdenging (tinnitus).

Vertigo jarang menyebabkan komplikasi. Walau begitu, pusing akibat vertigo dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Selain itu, penderita juga dapat hilang keseimbangan sehingga berisiko terjatuh dan mengalami cedera. Vertigo juga dapat mengganggu kegiatan sehari-hari, seperti bekerja atau berkendara.

Bahaya vertigo yang perlu diwaspadai

1. Jatuh akibat kehilangan keseimbangan

Bahaya vertigo yang juga dapat dialami penderitanya adalah terjatuh dan mengalami cedera akibat tidak bisa mempertahankan posisi tubuh dan keseimbangannya. Oleh karena itu, penderita vertigo perlu lebih waspada.

2. Aktivitas sehari-hari terhambat

Pada kasus kronis, bahaya vertigo juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Hal ini karena vertigo dapat kambuh secara tiba-tiba. Ketika vertigo kambuh, maka akan sangat sulit bagi anda untuk berdiri dan berjalan hingga membatasi aktivitas dan pekerjaan.

3. Kecelakaan saat berkendara

Apabila anda sering mengalami pusing atau sensasi berputar dan mengendarai kendaraan sendiri, sebaiknya anda lebih berhati-hati. Vertigo kambuh saat berkendara rentan menyebabkan kecelakaan yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

4. Tanda penyakit stroke atau masalah lain pada otak

Vertigo yang sering muncul, dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan lain pada tubuh Berikut ini terdapat beberapa penyakit yang menimbulkan gejala vertigo dan perlu penanganan dokter segera:

Pertama adalah stroke, jika terjadi gejala seperti kelemahan pada satu sisi tubuh, bicara pelo, atau sampai penurunan kesadaran mungkin terjadi serangan stroke. Ini merupakan penyakit kritis yang membutuhkan penanganan segera atau dapat menyebabkan kematian.

Kedua adalah Multiple sclerosis (MS), kondisi Multiple sclerosis atau MS juga berhubungan dengan vertigo. Multiple sclerosis adalah penyakit yang menyerang sistem saraf pusat termasuk otak, sumsum tulang belakang dan saraf optik. Ketika muncul lesi pada otak kecil atau batang otak, penderita multiple sclerosis juga akan mengalami gejala vertigo.

Ketiga, tumor pada batang otak. Tumor yang tumbuh dekat bagian sentral saraf dapat menyebabkan gangguan keseimbangan akibat vertigo tipe sentral.

Keempat ada herpes zoster oticus yang merupakan penyakit infeksi virus akut oleh shingles yang dekat pada telinga dan turut menyerang saraf wajah. Sindrom ini dikenal sebagai Ramsay Hunt.

Kelima terdapat penyakit otosklerosis yang merupakan gangguan tulang pada telinga tengah sehingga menyebabkan kehilangan pendengaran atau tuli.

Dan terakhir adalah cedera pada kepala yang juga dapat menyebabkan gejala vertigo. Jadi jika anda terbentur atau tertimpa sesuatu pada kepala jangan diabaikan, dianjurkan untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

5. Gangguan pendengaran

Salah satu penyebab vertigo adalah labyrinthitis. Kondisi ini terjadi ketika labirin vestibular di telinga dalam mengalami peradangan atau terinfeksi menyebabkan gangguan pengiriman informasi ke otak terkait suara, posisi, dan gerakan kepala. Akibatnya, penderita akan merasa sakit kepala, gangguan pendengaran, perubahan penglihatan, serta tinnitus. Apabila kondisi ini dibiarkan, akan menimbulkan komplikasi. Berdasarkan literatur Labyrinthitis, komplikasi yang mungkin terjadi mencakup gangguan penglihatan, mastoiditis, hingga tuli.

Beberapa tips mengurangi risiko bahaya vertigo

Jika dilihat dari beragam bahaya vertigo, kondisi ini memang tidak bisa dianggap sepele dan perlu segera ditangani oleh dokter. Untuk mengurangi bahaya vertigo, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan seperti, periksakan diri secara rutin ke dokter, terlebih jika anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti hipertensi, diabetes, dan riwayat stroke. Kontrol asupan garam untuk mengurangi gejala vertigo pada penyakit Meniere.

Lakukan terapi fisik untuk memperbaiki masalah keseimbangan sekaligus memperkuat otot agar tidak mudah terjatuh. Hindari perubahan posisi tubuh yang mendadak. Hindari membaca sesuatu ketika vertigo sedang kambuh. Segera duduk ketika vertigo kambuh, serta ikuti anjuran dokter untuk melakukan rehabilitasi vestibular secara rutin, misalnya manuver Epley.

PDAM Makassar