kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

Pembangunan Jalan Kawasan CPI Telan Rp9,5 Miliar, Target September Selesai

Pembangunan Jalan Kawasan CPI Telan Rp9,5 Miliar, Target September Selesai
Kepala DBMK Sulsel, Astina Abbas pada Coffee Morning di Taman Pakui Sayang (Dok: Nofi KabarMakassar)
banner 468x60

KabarMakassar.com — Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (DBMK) Sulawesi Selatan (Sulsel) terus berupaya untuk memaksimalkan progres pembangunan jalan dan jembatan yang ada di Sulsel.

Kepala DBMK Sulsel, Astina Abbas membeberkan terkait progres paket fisik tahun 2024 pada agenda Coffee Morning yang di inisiasi oleh Diskominfo-SP Sulsel di Taman Pakui Sayang pada Selasa (20/08).

Pemprov Sulsel

“Terdapat beberapa alokasi pekerjaan fisik terkontrak, mulai dari pembangunan jalan, rekonstruksi jalan, pembangunan jembatan dan juga rehabilitasi jembatan,” ujarnya.

Pada alokasi pembangunan jalan, terdapat 2 prioritas, yaitu pembangunan jalan ruas Palampang – Munte – Bontolempangan di Kabupaten Sinjai.

“Tetapi pembangunan ini mengalami refocusing sehingga tidak dilaksanakan, menyisakan 1 prioritas pembangunan jalan dan jalur pedestrian kawasan Center Point of Indonesia,” tuturnya.

Nilai kontraknya sendiri adalah Rp9.537.299.100 miliar dan statusnya saat ini, terkontrak dengan rencana PHO 10 September 2024 dengan realisasi fisik dalam kisaran 51 persen.

Selanjutnya adalah rekonstruksi jalan, dengan 7 alokasi pekerjaan fisik terkontrak yang 6 diantaranya juga merupakan prioritas.

Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulawesi Selatan, Irawan Dermayasamin merincikan terkait dengan rekonstruksi jalan tersebut.

Prioritas peningkatan rekonstruksi jalan ruas Ussu – Nuha – bts. Provinsi Sulteng (DBH Sawit 2023), peningkatan rekonstruksi jalan ruas Ussu – Nuha – bts. Provinsi Sulteng (DBH Sawit 2024), prioritas penanganan long segment (Rekonstruksi/rehabilitasi, pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala) ruas Pangkajene Sidrap – Rappang (DAK jalan), prioritas penanganan long segment (Rekonstruksi/rehabilitasi, pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala) ruas Pekkae – bts. Kabupaten Soppeng (DAK Jalan).

“Kelima adalah prioritas penanganan long segment (Rekonstruksi/rehabilitasi, pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala) ruas Rantepao – Sadan – bts. Kabupaten Luwu (DAK Jalan), prioritas rekonstruksi jalan ruas Solo – Peneki – Kulampu di Kabupaten Wajo namun mengalami refocusing, dan prioritas rekonstruksi jalan ruas bts. Kabupaten Soppeng – Pangkajene Sidrap di Kabupaten Sidrap,” tuturnya.