kabarbursa.com
kabarbursa.com
News  

KPU Parepare Sebut Peran Media Dapat Tingkatkan Partisipasi Pemilih

KPU Parepare Sebut Peran Media Dapat Tingkatkan Partisipasi Pemilih
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare melaksanakan Sosialisasi KPU Menyapa yang bertemakan “Visit To Community” Bersama komunitas media se- Kota Parepare (Dok : Ist).
banner 468x60

KabarMakassar.com — Koordinator Divisi Teknis KPU Parepare, Sulawesi Selatan, Ahmad Perdana Putra mengatakan, dalam proses Pilkada serentak 2024 banyak tantangan yang akan dihadapi dalam mewujudkan Pilkada yang jujur, damai dan bermartabat.

Olehnya itu, kata Ahmad Perdana Putra, dibutuhkan peran media untuk bersama-sama melakukan pengawasan, sosialisasi demi suksesnya Pilkada yang dihelat serentak pada 27 November mendatang.

Pemprov Sulsel

“Meningkatkan nilai-nilai demokrasi dengan memberikan informasi terkait penyelenggaraan Pilkada, karena ada berbagai macam pemilih yang akan dihadapi, dan itu membutuhkan peran edukasi dari media,” ujar Ahmad, Senin (19/08).

Selain itu, Ahmad berharap dengan peran media ini juga dapat menangkal hoax dan memberikan informasi yang akurat kepada para pemilih.

“Khususnya, pemilih pemula yang jumlahnya cukup banyak, dan bersikap apatis yang lebih mudah terpengaruh informasi hoaks,” katanya.

Dia menjelaskan, pemilih pemula termasuk kelompok rentan yang terkadang berpikir untuk menghindari proses Pilkada yang mengakibatkan mereka tidak ingin berpartisipasi untuk menggunakan hak pilih.

“Kami berharap kemitraan terbaik dari media atau rekan-rekan jurnalis, sehingga kegiatan ini menjadi wadah untuk diskusi dalam rangka menyukseskan Pilkada serentak 2024,” tandasnya.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare melaksanakan Sosialisasi KPU Menyapa yang bertemakan “Visit To Community” Bersama komunitas media se- Kota Parepare, Sabtu (17/8).

Salah satu jurnalis televisi nasional, Rusli Djafar menuturkan bahwa, peran Pers di Pilkada 2024 sangat vital dan krusial, karena pers salah satu kekuatan besar untuk mengubah mindset masyarakat atau pemilih. Dengan adanya media sosial, tentu akan memberikan sedikit dampak namun masyarakat tetap mencari berita sebagai senjata terakhir untuk memastikan kebenarannya.

“Itulah betapa pentingnya pers pada proses Pilkada, sehingga melalui kesempatan ini, saya juga mencoba untuk menyegarkan kembali apa yang kita telah pelajari, dan pahami khususnya mengenai kode etik jurnalistik,” jelasnya.

Rusli Djafar memaparkan, secara garis besar jurnalis harus independen, dan menghasilkan berita yang akurat, berimbang dan tidak beritikad buruk.

“Jurnalis harus menempuh cara-cara yang profesional dalam menjalankan tugas jurnalistik, dan menguji informasi, memberitakan secara berimbang, tidak mencampuradukkan antara fakta dan opini yang menghakimi, tidak diskriminasi, serta tidak membuat berita bohong, fitnah, sadis dan cabul,” terangnya.

Rusli Djafar memaparkan, jurnalis juga harus memegang teguh asas dalam kode etik jurnalistik yakni asas demokrasi, asas profesionalitas, asas moralitas dan asas supremasi hukum.

Terlebih, lanjut dia, jurnalis memiliki peran penting dalam penyelenggaraan informasi, karena penyelenggara tidak mungkin bisa menjangkau seluruh isi daerah tanpa bantuan media.

“Saya meminta teman-teman tetap konsisten dan komitmen bekerja secara profesional, karena jurnalis menjadi salah satu mitra penting bagi KPU dalam menyukseskan proses penyelenggaraan demokrasi. Sehingga, dalam proses Pilkada ini, diharapkan dan ditekankan untuk tetap berada di jalan yang benar,” tandasnya.

PDAM Makassar